REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari kacang almond. Entah itu dalam bentuk mentah atau dipanggang, dikonsumsi sebagai susu, minyak, mentega, tepung, maupun pasta.
Ahli gizi dan kepala bagian nutrisi di Probio7, Rebecca Traylen mengatakan, banyak penelitian melihat dampak positif almond terhadap kesehatan, termasuk memainkan peran positif dalam pengelolaan berat badan. Tak hanya itu, almond juga memberikan efek perlindungan bagi penderita diabetes, obesitas, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskular.
Traylen mengatakan, banyak orang menghindari almond karena kandungan lemak dan kalorinya yang relatif tinggi. Setiap porsi 30 gram almond mengandung 16 gram lemak dan 173 kalori. Namun, tubuh tidak akan menyerap antara 10 dan 15 persen dari kalori itu, karena sebagian lemak tidak bisa dicerna, seperti penelitian yang diungkapkan King’s Collage London.
Traylen menjabarkan, setidaknya 10 manfaat kesehatan dari kacang almond, melansir dari laman netdoctor.co.uk, Senin (31/8).
1. Tinggi nutrisi
Dalam setiap 30 gram sajian almond, terdapat 6 gram protein nabati, 4 gram serat, lemak sehat, vitamin E, dan beberapa mineral penting. Kita bisa menemukan sekitar seperempat dari tunjangan harian yang direkomendasikan (RDA), 10 persen dari RDA seng, 25 persen dari asupan vitamin B2, dan 7 persen dari vitamin B3, ditambah sekitar 5 persen rekomendasi kalium.
Almond juga tinggi asam fitat yang merupakan antioksidan menyehatkan. Meski demikian, asam fitat juga mencegah mineral seperti besi, seng, dan kalium terserap sepenuhnya. Karena itu, asam fitat terkadang disebut antinutrisi.
2. Kaya antioksidan
Almond adalah sumber antioksidan sangat baik, seperti vitamin E yang melindungi sel dari stres oksidatif disebabkan radikal bebas. Satu porsi almond 30 gram memberi sekitar 50 persen asupan vitamin E harian yang direkomendasikan. Sebagian besar antioksidan terkonsentrasi di bagian luar yang tipis berwarna coklat, jadi hindari almond pucat untuk mendapat menfaat maksimal.
3. Dikemas dengan lemak sehat
Meski merupakan makanan berlemak tinggi, almond terdiri dari lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6. Mereka dikenal sebagai lemak sehat. Dari 15 gram lemak dalam setiap porsi 30 gram, hanya ada sekitar 1 gram lemak jenuh.
Almond juga mengandung asam linoleat yang membantu menjaga kadar kolesterol darah normal. Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang berdampak positif pada kesehatan jantung. Almond tak hanya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, tapi juga mencegahnya dari pengoksidasi yang menyebabkan perkembangan penyakit jantung.
4. Tinggi serat
Almond mengandung serat larut dan tidak larut. Serat larut dipecah menjadi zat seperti gel di usus besar dan memperlambat pencernaan, sementara serat tak larut dibiarkan utuh saat bergerak melalui saluran pencernaan dan membantu melunakkan kotoran. Orang dewasa disarankan mengonsumsi 30 gram serat per hari. Dengan 4 gram serat di setiap sajian, almond adalah tambahan bagus untuk memnuhi kebutuhan serat makanan.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Makan kacang almond dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menjaga pembuluh darah tetap sehat. Mengonsumsi 50 gram almond setiap hari secara signifikan meningkatkan jumlah antioksidan dalam aliran darah, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah.
6. Mendukung kesehatan pencernaan
Almond memiliki sifat prebiotik, yakni bagian makanan yang tidak dapat dicerna yang merangsang pertumbuhan dan mendorong perkembangbiakan bakteri baik. Dalam sebuah studi oleh Norwich BioScience Institutes, almond yang digiling halus digunakan meningkatkan tingkat bakteri usus.
Mikrobioma usus memainkan beberapa peran penting dalam tubuhm termasuk pencernaan, kekebalan, kulit, tidur, dan suasana hati. Karena itu, penting untuk memberi makan bakteri usus dengan makanan tepat untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang.
7. Jauhkan rasa lapar
Bagi mereka yang ingin menjaga berat badan tetap terkendali, almond bisa menjadi camilan sempurna. Segenggam penuh akan memberi kita camilan padan dan bergizi yang memuaskan untuk membuat kenyang di antara waktu makan.
Dalam sebuah penelitian University of Sussex, orang yang mengemil almond pada pagi hari memiliki asupan kalori yang lebih rendah saat makan siang dan makan malam. Karena itu, alih-alih melewatkan camilan tengah pagi, mengemil almond dapat membantu mengontrol dan mengurangi asupan makanan di kemudian hari.
8. Mengontrol gula darah
Kacang almond memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Artinya, mereka meningkatkan gula darang dalam jangka waktu yang lama. Hal itu tentu memiliki dua manfaat, yakni membantu mengontrol gula darah dan membuat kenyang lebih lama.
Almond mungkin bermanfaat bagi mereka yang pradiabetes atau memiliki diabetes tipe-2. Almond juga tinggi magnesium yang berperan dalam mengontrol gula darah.
Banyak orang dengan diabetes tipe-2 kekurangan magnesium. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan itu bisa diperbaiki dengan almond yang menurunkan kadar gula darah secara signifikan dan meningkatkan fungsi insulin.
9. Menumbuhkan pola makan yang sehat
Menjadikan almond sebagai bagian dari rutinitas ngemil juga dapat menginspirasi untuk makan lebih sehat saat mengonsumsi makanan lain. Dalam sebuah studi University of Florida, ketika orang tua dan anak memasukkan almond ke dalam makanannya, maka mereka makan lebih banyak makanan berpotrein, makanan laut, protein nabati, dan asam lemak.
10. Mengatasi kerutan
Beberapa nutrisi utama yang ditemukan dalam almond terkait dengan kesehatan kulit, termasuk vitamin E, seng, dan asam linoleat, asam lemak esensial. Sebuah studi kecil University of California menemukan bahwa camilan harian dengan dua porsi almond membantu mengurangi lebar kerutan hingga 10 persen dan keparahan kerutan hingga 9 persen pada wanita pascamenopause.