Selasa 01 Sep 2020 07:44 WIB

Pemprov Papua Kerahkan Pemuda untuk Sosialisasi Bahaya Covid

Pembentukan dilakukan di Kota Jayapura dan menyusul di 28 kabupaten lain.

Wakil Gubernur Klemen Tinal (kanan) bersama Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Wakil Gubernur Klemen Tinal (kanan) bersama Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi Papua mengerahkan pemuda dengan membentuk Pemuda Anti Corona (PAC) di masing-masing kelurahan di Kota Jayapura. Selanjutnya juga akan dibentuk di 28 kabupaten di provinsi itu untuk menyosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat.

"Tak ada sanksi bagi warga yang tak taat terhadap protokol kesehatan, makanya kami panggil pemuda Anti-Covid-19 (PAC, red.) dari masing-masing kelurahan yang notabene anak-anak di masing-masing kelurahan akan mengamankan daerahnya , kalau anaknya bicara lalu bapaknya tidak dengar kan percuma saja, sementara orang tuanya bekerja untuk anak itu jadi pasti orang tua dengar," kata Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Selasa (1/9).

Baca Juga

Dia menjelaskan tugas para pemuda yang tergabung dalam PAC menyosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat di setiap kelurahan di mana mereka tinggal, agar masyarakat sadar akan bahaya virus corona jenis baru itu, tidak menganggap remeh.

Jika satu kelurahan masih masuk zona merah, katanya, berarti tingkat kesadaran masyarakat di kelurahan itu masih kurang terhadap Covid-19. "Anak-anak/pemuda PAC ini yang kami tugaskan untuk bicara dan ingatkan bahaya corona ke orang tuanya dan juga kepada tetangganya. Jadi, anak ini tinggal di kelurahannya dan ingatkan terus tentang bahaya corona," katanya.

Para pemuda yang tergabung dalam PAC bekerja secara sukarela menyadarkan tetangga dan keluargannya akan bahaya Covid-19. Mereka, katanya, akan bekerja terus menerus. Apalagi masyarakat di Kota Jayapura wawasannya luas, bukan seperti masyarakat yang berada di wilayah pegunungan Papua yang harus diberi pemahaman.

Untuk itu, kata dia, tak hanya PAC yang bekerja, tetapi membutuhkan perhatian semua pihak seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, babinsa, binmas termasuk wartawan juga diharapkan ikut membantu. "Jadi, kita ajak remaja gereja, pengurus masjid apapun nama komunitasnya yang dipanggil tergabung dalam PAC. Pencegahan serta kesadaran masyarakat ini harus didekati terus-menerus, dengan begitu masyarakat bisa dengar dan sadar," ujarnya.

Ia menambahkan sosialisasi yang bakal dilakukan para pemuda itu akan dibantu oleh Satgas Covid-19 Kota Jayapura. Dengan demikian, masyarakat sadar akan bahaya corona dan terus mewaspadai penyakit itu dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker jika bepergian dan menjauhi kerumunan banyak orang.

Sebelumnya, pelantikan PAC di 25 kelurahan di Kota Jayapura dilakukan di dua tempat terpisah, pertama di Lapangan Trisula Hamadi dan Lapangan Brimob Kotaraja. Pelantikan dilakukan oleh Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal pada Senin (31/8). PAC yang direkrut dan bekerja sekitar 2.500 pemuda dilengkapi seragam dan buku.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement