Selasa 01 Sep 2020 07:47 WIB

Petani Lebak Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Kelangkaan pupuk membuat biaya sarana prasarana produksi naik.

Red: Ratna Puspita
Petani Lebak, Banten. Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi sehingga biaya sarana prasarana produksi terjadi kenaikan karena menggunakan pupuk non-subsidi.
Foto: dok Kementan
Petani Lebak, Banten. Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi sehingga biaya sarana prasarana produksi terjadi kenaikan karena menggunakan pupuk non-subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi. Akibatnya, biaya sarana prasarana produksi terjadi kenaikan karena menggunakan pupuk non-subsidi.

"Kita membeli pupuk NPK bersubsidi Rp2.000/kg, namun kini menjadi Rp11 ribu/kg karena pupuk non subsidi itu," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Senin (31/8).

Baca Juga

Kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut dialami petani di sini sejak Januari hingga Agustus 2020 dan mereka harus membeli pupuk non-subsidi. Saat ini, kata dia, harga pupuk non subsidi di pasaran cukup tinggi.

"Jika mengandalkan pupuk non subsidi dipastikan petani harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk keperluan sarana produksi itu, katanya.