REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai terkendali. Hal itu seiring dengan angka reproduksi efektifnya dalam satu pekan terakhir cenderung di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
"Dalam sepekan terakhir, angka reproduksi efektifnya (Rt) di bawah angka satu terus. Hari ini Selasa (1/9) belum diketahui, nanti sore akan kami lihat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan angka Rt pada 25 Agustus sebesar 0,89, tanggal 26 Agustus sebesar 0,82, tanggal 27 Agustus sebesar 0,73, tanggal 28 Agustus sebesar 0,71, tanggal 29 Agustus sebesar 0,60, tanggal 30 Agustus sebesar 0,60, dan tanggal 31 Agustus sebesar 0,55. Ia mengatakan angka reproduksi efektif di bawah satu itu menyeluruh, baik garis atas (upper), garis tengah (median), maupun garis bawah (lower).
Kendati demikian, Sadiyanto mengatakan penurunan angka reproduksi efektif dalam satu pekan terakhir itu belum dapat dikatakan bahwa penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banyumas sudah terkendali. "Saat ini, kami baru bisa menyimpulkan kalau itu (penyebaran Covid-19, Red) mulai terkendali," jelasnya.
Ia mengatakan penyebaran Covid-19 dapat dikatakan terkendali jika hasil dalam dua kali masa inkubasi reproduksi virusnya di bawah angka 1. Dia mengatakan masa inkubasi virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 itu selama 14 hari. "Jadi secara teori, kalau dalam 28 hari itu di bawah angka satu, baru dapat dikatakan aman," katanya.
Berdasarkan data pantauan Covid-19 yang disajikan di laman covid19.banyumaskab.go.id per 1 September 2020, pukul 11.32 WIB, di Kabupaten Banyumas sejak awal pandemi hingga saat ini tercatat 310 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 264 orang atau 85,2 persen dinyatakan sembuh, 39 orang atau 12,6 persen masih dalam perawatan. Sedangkan tujuh orang atau 2,2 persen meninggal dunia.