Selasa 01 Sep 2020 16:21 WIB

12 ASN Kota Bandung Positif Covid-19

3.000 ASN kota Bandung akan menjalani tes usap secara bertahap

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan menyimpan sampel lendir saat tes usap (swab tes)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan menyimpan sampel lendir saat tes usap (swab tes)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan tes uji usap secara masif dan bertahap kepada kurang lebih 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung. Dari 328 orang ASN yang sudah diketahui hasilnya, ada 12 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan sisanya negatif Covid-19.

"3.000 ASN di swab ulang dan sudah berjalan. Yang melaporkan sudah ada 7 (instansi)," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, Selasa (1/9).

Ia mengungkapkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah melakukan uji usap kepada 40 orang pegawai dan dinyatakan negatif sedangkan di Dinas Pangan dan Pertanian 50 orang yang di uji usap negatif. Selain itu 50 orang di Satpol PP dan Disnaker di uji usap dan dinyatakan negatif.

"Dinsos ada 12 orang positif Covid-19, mau dites lagi. BPKA 50 orang negatif dan BPPD 38 negatif," katanya.

Menurutnya, kasus penyebaran covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan dengan data kasus positif aktif mencapai 93 orang. Ia menyebutkan bahwa saat ini potensi klaster terjadi di sektor perkantoran.

"Mudah-mudahan di Bandung jangan, sekarang terus tracing, 3.000 ASN akan diswab ulang," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement