Selasa 01 Sep 2020 17:01 WIB

Kapolri: Polwan Harus Tingkatkan Kinerja

Ada beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh Polwan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan posisi polisi wanita (Polwan) Republik Indonesia setara dengan polisi laki-laki. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan strategis dengan mengacu pada penilaian kinerja dan kompetensi yang berlaku.

Saat ini, Polwan Republik Indonesia berjumlah 24.506 personel, terdiri atas 3 Pati, 1.567 Pamen, 3.355 Pama, dan 19.581 Bintara. Berbagai posisi jabatan strategis baik di Mabes, Polda, Polres, maupun Polsek, juga telah banyak diemban oleh personel Polwan.

“Teruslah bekerja baik saja dan tunjukkan prestasi di mana pun rekan-rekan bertugas. Ini momentum untuk introspeksi diri, memperkuat soliditas dan mendorong peningkatan kinerja di tengah situasi pandemi Covid-19,” kata Idham dalam keterangannya, Selasa (1/9).

Idham menjelaskan, ada beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh Polwan. Pertama, jadilah teladan bagi masyarakat, sesama personel Polri dan keluarga dalam berdisiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan secara benar, menjaga jarak dan berperilaku hidup bersih dan sehat. 

Kedua, tingkatkan peran aktif dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas Polri terkait penanganan Covid-19 sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Ketiga, tidak melakukan perbuatan yang kontraproduktif dan merugikan institusi Polri. 

Keempat atur waktu sebaik-baiknya untuk menjalankan peran ganda Polwan baik sebagai istri/ibu maupun sebagai anggota Polri. Dan terakhir sebagai tuan rumah Agenda Internasional Konferensi IAWP ke-58 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 9 September 2021 di Yogyakarta, agar dilakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.

“Kami bekerja baik saja belum tentu dinilai baik oleh masyarakat, apalagi bila kita bekerja tidak baik, maka teruslah melakukan kebaikan. Biarkan proses alam dan Tuhan yang menilai apa yang telah kamu kerjakan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement