Selasa 01 Sep 2020 17:13 WIB

Harga Batu Bara September 49,42 Dolar AS per Ton

Penurunan harga batu bara acuan karena pengetatan impor China dan India.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Pandemi Covid-19 masih terus menekan konsumsi batu bara domestik dan minat pasar global. Minimnya serapan ini tak lepas dari belum pulihnya perekonomian China dan India yang menjadi target utama penjualan batu bara Indonesia.
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO
Pandemi Covid-19 masih terus menekan konsumsi batu bara domestik dan minat pasar global. Minimnya serapan ini tak lepas dari belum pulihnya perekonomian China dan India yang menjadi target utama penjualan batu bara Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 masih terus menekan konsumsi batu bara domestik dan minat pasar global. Minimnya serapan ini tak lepas dari belum pulihnya perekonomian China dan India yang menjadi target utama penjualan batu bara Indonesia.

"Untuk Harga Batu bara Acuan (HBA) di bulan September ditetapkan sebesar 49,42 dolar AS per ton," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (1/9).

Baca Juga

Penetapan HBA tersebut mengalami penurunan tipis sebesar 0,92 dolar AS per ton dari HBA bulan sebelumnya, yakni 50,34 dolar AS per ton.

Menurut Agung, sentimen utama dari kontraksi HBA disebabkan oleh pengetatan kebijakan impor China dan India. Kondisi ini berujung pada cadangan batu bara di kedua negara tersebut melimpah sehingga kebutuhan impor batu bara menurun.