REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arturo Vidal mengkritik keras manajemen Barcelona di luar dan di dalam lapangan. Gelandang Chile berusia 33 tahun itu adalah salah satu pemain yang akan dilepas Presiden Barca Josep Maria Bartomeu dan pelatih baru Ronald Koeman musim panas ini.
Vidal tampil saat Barcelona kalah 2-8 melawan Bayern Muenchen pada Liga Champions dan menjelaskan alasan kekalahan itu dalam wawancara dengan Daniel Habif di YouTube.
"Barcelona harus mengubah cara pikir mereka," kata dia dalam laman ESPN.
"Sepak bola itu melibatkan banyak hal, DNA itu diabaikan, tim-tim lain meningkat di berbagai hal. Sepak bola kini lebih menuntut fisik, menyangkut kekuatan dan kecepatan lebih, dan teknik kadang-kadang kurang begitu penting."
"Pada akhirnya Anda menanggung akibatnya ketika Anda menghadapi tim yang terorganisir, tim yang punya mentalitas juara, dengan pemain-pemain yang siap secara fisik, dan punya sistem bermain yang kuat. Dan itu berakibat buruk pada Anda ketika Anda lemah secara mental dan dalam soal energi. Itulah yang terjadi."
Vidal juga mengkritik rencana dan strategi transfer Barca setelah direktur olahraga Eric Abidal mundur bulan lalu untuk digantikan Ramon Planes. "Barcelona harus banyak berubah. Sebuah tim menurut saya yang terbaik di dunia tak boleh punya 13 pemain profesional dan sisanya pemain muda," kata dia menunjuk skuad Barca akhir musim lalu.
"Setiap tim memiliki 23 pemain yang bertarung memperebutkan tempat, tumbuh besar dan bertambah baik setiap hari. Jika mereka tak maju, ketika Anda mengira itu dengan DNA Anda bahwa Anda bisa selalu menang, maka Anda salah besar."
Vidal bergabung dengan Barcelona dari Bayern pada 2018 dan sebelum menghabiskan empat musim di Juventus untuk mempersembahkan empat gelar Serie A.