REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tengah melacak kontak erat dari santri terkonfirmasi positif Covid-19 di Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, Jawa Timur. Sejauh ini tiga santri telah melakukan tes usap (swab test) lalu menjalani isolasi sejak 23 Agustus lalu.
"Sedangkan untuk kontak erat keluarga sedang dikoordinasikan dengan Dinkes Surabaya," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori kepada wartawan, Selasa (1/9).
Menurut Chori, tiga santri sebenarnya telah melakukan uji cepat (Rapid Test) dengan hasil nonreaktif. Namun karena yang bersangkutan memiliki kontak erat dan mengalami beberapa gejala, maka dilakukan tes usap. Hasil tes usap ketiganya belum keluar sampai saat ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batu, Eny Rachyuningsih, kasus Covid-19 ini bermula dari seorang santri kelas IX. Santri asal Surabaya tersebut sesungguhnya telah memperoleh hasil nonreaktif sebelum berada di ponpes. Yang bersangkutan juga telah melaksanakan karantina selama 14 hari.