Selasa 01 Sep 2020 19:37 WIB

Toyota dan Honda Bermitra Lakukan Uji Coba Bus Hidrogen

Toyota dan Honda bermitra dalam proyek uji coba bus hidrogen pemasok listrik.

Red: Nora Azizah
Toyota dan Honda bermitra dalam proyek uji coba bus hidrogen pemasok listrik (Foto: ilustrasi pengisian daya listrik mobil)
Foto: goelectricdrive.com
Toyota dan Honda bermitra dalam proyek uji coba bus hidrogen pemasok listrik (Foto: ilustrasi pengisian daya listrik mobil)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota dan Honda pada Senin (31/8) mengumumkan bermitra dalam proyek uji coba "Moving-e", mobil pemasok listrik untuk area bencana. Moving-e bukan mobil listrik berbentuk mungil nan futuristik, melainkan sebuah bus berbahan bakar hidrogen yang memuat perangkat pemasok listrik portabel Honda' Power Exporter 9000.

Dikutip dari pernyataan resmi, Selasa (1/9), perangkat itu memakai dua jenis baterai portabel Honda, LiB-AID E500 dan Honda Mobile Power Pack (MPP). Kedua perusahaan akan memverifikasi keefektifan sistem distribusi listrik dalam berbagai kegunaan, misalnya untuk bisnis di perkotaan.

Baca Juga

Dalam praktiknya, bus Moving-e akan diisi daya listrik kemudian bus itu akan berpindah ke lokasi yang membutuhkan listrik. Hal yang menjadi sorotan adalah, Moving-e dapat menggunakan bahan bakar hidrogen untuk mengisi baterai portabel maupun untuk digunakan langsung.

Moving-e dikembangkan dari bus Toyota FC yang dilengkapi tangki hidrogen bertekanan tinggi. Bus versi Moving-e dapat memuat hidorgen dua kali lebih banyak dari ukuran biasa.

Ruang kabin bus itu tidak hanya berisi kotak-kotak baterai, namun terdapat ruang istirahat yang diperlukan sebagai lokasi evakuasi sementara. Di dalam Moving-e terdapat beberapa alat, antara lain alat pengisian daya dari Toyota, Honda's Power Exporter 9000 portable external power output device, dua baterai portable Honda: LiB-AID E500 dan Mobile Power Pack (MPP), dan alat pengisian daya khusus untuk MPP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement