Selasa 01 Sep 2020 20:42 WIB

Hadits Ditulis di Zaman Nabi tapi Belum Dibukukan

Pada mulanya penulisan hadits dilarang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Hadits Ditulis di Zaman Nabi tapi Belum Dibukukan
Foto: Menachem Ali
Hadits Ditulis di Zaman Nabi tapi Belum Dibukukan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Alquran dan hadits sudah ditulis oleh sahabat Nabi yang pandai membaca dan menulis. Hanya saja hadits-hadits Nabi belum dibukukan, masih berupa As Sahifah As Shadiqah atau lembaran-lembaran tulisan berisi hadis yang ditulis pada zaman Rasulullah SAW.

Ustadz Sutomo Abu Nashr dalam buku Kitab Fiqih Pertama dalam Perspektif Sejarah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, hanya saja di zaman Nabi semua hasil tulisan itu belum bisa disebut sebagai buku. Apalagi buku yang secara sistematis ditulis urutan bab dan sub babnya.

Baca Juga

"Karena di masa itu sebagaimana diceritakan Al Hafidz Ibnu Hajar, memang belum ada pembukuan terhadap atsar-atsar Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Sutomo dalam bukunya.

Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menceritakan hadits di zaman para sahabat Nabi dan tabi'in belum terbukukan karena beberapa faktor. "Ketahuilah, semoga Allah mengajari diriku dan juga dirimu, bahwa atsar (hadis) Nabi SAW di zaman para sahabatnya dan juga para tabi'in belumlah terbukukan dan belum tersusun sistematis dalam buku-buku. Hal tersebut disebabkan oleh dua faktor."