REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub peserta Liga 1 dan 2 musim 2020 diminta menyelesaikan semua persoalan masalah gaji maupun kontrak dengan pemain serta pelatih sebelum kompetisi dimulai.
"Silakan klub bernegosiasi sampai ketemu solusi. Kalau solusinya tidak ketemu, ya, negosiasi lagi. Itu yang menjadi arahan kami kepada klub-klub," ujar Direktur Operasional LIB Sudjarno kepada Antara di Jakarta, Selasa (1/9).
Sudjarno menegaskan, hal tersebut berlaku terutama untuk tim-tim yang disebut Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) masih memiliki tunggakan gaji dengan pemainnya seperti PSPS, PSKC, Kalteng Putra, Perserang dan PSMS meski telah diwajibkan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC) untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
LIB, Sudjarno melanjutkan, telah membicarakan hal itu dengan APPI dalam pertemuan pada 26 Agustus 2020.
"APPI sudah bertemu dengan kami. Saran dari LIB, seperti disampaikan tadi, yaitu klub bernegosiasi dengan pemain sampai ada solusi. LIB, kan, tidak mengetahui kontrak pemain seperti apa, gajinya berapa. LIB hanya memverifikasi status pemain," tutur purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu.
Sampai berita ini diturunkan, LIB belum memiliki regulasi detail tentang Liga 1 dan 2 musim 2020, termasuk perihal transfer pemain. LIB juga belum membuka pendaftaran pemain untuk dua kompetisi tersebut.
Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi.
Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran COVID-19.
Liga 2 Indonesia musim 2020 bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi ini berlangsung dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.