Rabu 02 Sep 2020 00:59 WIB

Israel-UEA Bentuk Komite Kerja Sama Keuangan

Kesepakatan kerja sama keuangan tercapai saat delegasi Israel berkunjung ke UAE

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama pernyataan bersama kepada pers dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo setelah pertemuan mereka, di Yerusalem, Senin, 24 Agustus 2020.
Foto: AP/Debbie Hill/Pool UPI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama pernyataan bersama kepada pers dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo setelah pertemuan mereka, di Yerusalem, Senin, 24 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat membentuk komite bersama untuk pelaksanaan kerja sama sektor jasa keuangan, Selasa (1/9). Hal itu tercapai saat delegasi Israel mengunjungi Abu Dhabi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan delegasi negaranya berada di UEA untuk menyelesaikan pakta normalisasi hubungan diplomatik. Perwakilan kedua negara menandatangani kesepakatan, salah satunya fokus pada kerja sama keuangan.

Baca Juga

Israel dan UEA sepakat menghilangkan hambatan keuangan untuk melakukan investasi antar-negara. Mereka pun akan mempromosikan investasi bersama di pasar modal. Menurut Netanyahu kedua negara juga bakal bekerja sama dalam layanan perbankan dan regulasi pembayaran.

Delegasi Israel berada di UEA bersama perwakilan Amerika Serikat (AS). Washington adalah pihak yang menjadi penengah dalam proses normalisasi hubungan diplomatik Israel dengan UEA. Pemerintah UEA pun mengapresiasi kunjungan perdana dan bersejarah delegasi Israel.

"Kunjungan bersejarah oleh delegasi AS-Israel ke UEA telah berakhir, mengantarkan era baru kerja sama. "Terima kasih kami yang tulus kepada pemerintahan (Donald) Trump atas semua upaya untuk mempromosikan hubungan persahabatan dan mendorong kemakmuran ekonomi dan budaya bagi rakyat kami," kata Direktur Komunikasi Strategis Kementerian Luar Negeri UEA Hend Al Otaiba melalui akun Twitter resminya, dikutip laman Al Arabiya.

Pada Sabtu pekan lalu, Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan telah menerbitkan dekrit yang secara resmi mengakhiri pemboikotan terhadap Israel. Dengan demikian saat ini pelaku usaha Israel, baik perusahaan maupun individu, dapat melakukan bisnis di UEA.

Israel dan UEA berhasil mencapai kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik pada 13 Agustus lalu. Hal tersebut tercapai dengan bantuan mediasi AS. Itu merupakan kesepakatan damai pertama Israel dengan negara Arab dalam 26 tahun. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement