Selasa 01 Sep 2020 22:31 WIB

Marcus Rashford Bantu Akses Pangan Anak Miskin di Inggris

Rashford bentuk Satgas awasi pemberian kupon makan gratis bagi anak miskin Inggris.

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, bekerja sama dengan supermarket dan industri makanan membentuk Satuan Tugas (Satgas) membantu mengentaskan anak-anak dari kemiskinan terkait akses pangan di Inggris (Foto: Marcus Rashford)
Foto: EPA-EFE/Mike Hewitt
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, bekerja sama dengan supermarket dan industri makanan membentuk Satuan Tugas (Satgas) membantu mengentaskan anak-anak dari kemiskinan terkait akses pangan di Inggris (Foto: Marcus Rashford)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, bekerja sama dengan supermarket dan industri makanan membentuk Satuan Tugas (Satgas) membantu mengentaskan anak-anak dari kemiskinan terkait akses pangan di Inggris. Dilansir AFP, Selasa (1/9), pemain berusia 22 tahun itu pada Juni lalu juga telah melakukan kampanye mendesak pemerintah Inggris untuk memperpanjang pemberian kupon makan gratis bagi anak-anak sekolah selama liburan musim panas.

Namun, kampanye itu menurutnya hanya solusi jangka pendek dalam mengatasi kelaparan. Sedangkan satuan tugas kemiskinan anak akan memberikan solusi jangka panjang.

Baca Juga

Beberapa retail dan produsen makanan seperti Aldi, Lidl, Kellogg’s dan Tesco mendukung kampanye tersebut. Perusahaan makanan tersebut mendedikasikan platformnya selama enam pekan ke depan untuk berbagi cerita tentang mereka yang paling terdampak oleh kesulitan akses pangan di Inggris.

Berangkat dari pengalamannya, Rashford dulu menggunakan kupon makan gratis karena dia tumbuh di keluarga berpenghasilan rendah. Ia ingin membantu menghilangkan stigma yang kerap dikaitkan pada seseorang saat meminta bantuan.

“Saya terkadang merasa orang berpikir bahwa mereka akan diremehkan jika meminta bantuan,” kata Rashford kepada BBC.

Rashford mengatakan, satuan tugas yang dipimpinnya membawa tiga rekomendasi kebijakan terkait strategi pangan nasional. Pertama, ia meminta agar pemerintah meningkatkan jumlah makanan sekolah secara gratis yang menjangkau 1,5 juta anak.

Kedua, ia ingin agar pemerintah memperbanyak kupon makanan gratis selama liburan sekolah bagi 1,1 juta anak. Ketiga, Rashford meminta agar pemerintah Inggris juga meningkatkan nilai kupon makanan lebih dari 1 poundper pekan untuk membantu 290.000 anak di bawah usia empat tahun.

“Jika kita tidak mengambil tindakan cepat, masalah kemiskinan pangan anak akan berdampak buruk pada stabilitas negara kita, inilah realita sebenarnya yang terjadi di Inggris pada 2020,” kata Rashford dalam surat yang ditujukan kepada anggota Parlemen Inggris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement