REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI— Sebanyak lima putra asli Papua dari Provinsi Papua Barat berhasil lulus pada seleksi calon taruna akademi militer yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Zubaedi, di Manokwari, Selasa (1/9) menjelaskan, bahwa lima putra Papua itu berasal dari Raja Ampat, Kaimana, Manokwari serta Sorong. Sidang penentuan akhir seleksi calon taruna Akmil ini dilaksanakan di Mahelang, Jawa Tengah pada Jumat (28/8).
Dari Raja Ampat atas nama Muhammad Ainal Yakin Macap, dari Manokwari atas nama Alessandro Vieira Ufnia dan Risaldo Gideon Opur, Kaimana atas nama Dhanuja Yudha Simora dan dari Sorong atas nama Ahmad Al Rasyid.
"Sebelum dikirim ke pusat Panda (panitia daerah) telah melakukan seleksi. Dari seleksi di daerah itu kita memperoleh 10 orang yang selanjutnya kita berangkatkan untuk menjalani seleksi nasional di Magelang," ucap Kapendam.
"Dari 10 peserta Papua Barat tersebut delapan orang dinyatakan lulus dan dari delapan peserta itu lima di antaranya merupakan putra asli Papua Barat. Sedangkan tiga lainnya non-Papua," kata Kolonel Zubaedi lagi.
Menurut di, lima putra asli Papua dari Papua Barat ini merupakan prestasi. Papua Barat berhasil melebihi alokasi yang ditentukan panitia pusat.
"Untuk tiga calon taruna Akmil yang merupakan non-Papua itu atas nama Muhammad Arqam Rumauw, Dwi Setia Wibowo dan Frisky Rayner Nikolas Tulenan," ujarnya menambahkan.
Kepala Ajundan Jenderal Daerah Militer XVIII/Kasuari Letkol Caj Mohamad Radjab secara terpisah mengutarakan bahwa lima putra Papua ini merupakan calon pemimpin masa depan. Mereka telah menjalani seleksi secara ketat dari fisik, kesehatan, psikologi hingga mental ideologi
"Kita tahu seleksi Akademi Militer itu sangat berat, tidak semua orang mampu. Tapi hari ini kita saksikan, ada putra asli Papua dari Papua Barat mampu melewati itu," katanya.
Ia menjelaskan, seleksi penerimaan calon taruna Akmil melalui Panda Kodam XVIII/Kasuari saat itu diikuti sebanyak 76 orang. Seleksi subpanda di Sorong diikuti 30 orang dan Sub Pandasus Manokwari 46 orang. Seleksi dilanjutkan ke tingkat Panda yang dilaksanakan di Kodam XVIII/Kasuari.
Seleksi dimulai dari pemeriksaan administrasi, seleksi uji kesehatan dan uji jasmani. Dari 76 peserta yang dikirim Sub Panda Sorong dan Manokwari, Panda Kodam XVIII/Kasuari diperoleh 32 peserta.
Panda Kodam XVIII/Kasuari menambahkan seleksi psikologi, mental ideology. Hingga akhirnya pada sidang pemilihan akhir di Panda Kodam XVIII/Kasuari diperoleh 10 perserta. Mereka lalu diberangkatkan untuk menjalani seleksi tingkat pusat di Magelang.