Rabu 02 Sep 2020 05:53 WIB

Pengamat: PDIP Mungkin Galau Soal Surabaya

PDIP diduga galau karena tak punya kader yang siap gantikan Risma.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
PDI Perjuangan akan mengumumkan calon kepala daerah dukungannya yang akan maju di Pilkada Surabaya. Pengumuman PDI Perjuangan dilakukan Rabu (2/9).
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
PDI Perjuangan akan mengumumkan calon kepala daerah dukungannya yang akan maju di Pilkada Surabaya. Pengumuman PDI Perjuangan dilakukan Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang galau. Sebab partai berlogo kepala banteng moncong putih itu belum menentukan calon kepala daerah di Surabaya.

"Mungkin PDIP sedang galau. Pertama, bisa saja lawan yang dihadapi kuat karena memborong hampir semua partai," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Senin (1/9).

Baca Juga

PDIP memang akan melawan koalisi Golkar PKB, PPP, PKS, PAN, Gerindra dan Demokrat dalam Pilkada Surabaya. Koalisi ini sepakat untuk mengusung mantan Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin sebagai calon kepala daerah di Kota Pahlawan.

Ujang melanjutkan, kegamangan PDIP bisa jadi karena mereka tidak memiliki kader yang siap untuk menggantikan Wali Kota Tri Rismaharini. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan, itu sebabnya PDIP sangat hati-hati dan tak sembarangan dalam mengusung calon di Surabaya.