REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Viral video pertengkaran antara seorang pengendara mobil dan pesepeda di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam video tersebut pria pengendara mobil marah dan sempat mendorong pesepeda. Lalu pengendara mengaku sebagai anggota polisi.
Video berdurasi 57 detik tersebut diunggah di Twitter @Dharma_tc. Dalam keterangannya akun tersebut menuliskan "Oknum marah-marah dan melakukan kekerasan di pasir putih PIK-2. Mengaku-ngaku polisi saat bersitegang dengan pengendara sepeda. @DivHumas_Polri @poldametrojaya Arogansi oknum polri."
Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah mengatakan peristiwa terjadi pada Ahad (31/8) lalu. Saat ini peristiwa tersebut sudah selesai. Pihak yang mengaku oknum polisi sudah meminta maaf dan sudah mengklarifikasi bahwa dia bukan anggota polisi.
"Sudah selesai, yang mengaku oknum polisi sudah meminta maaf di atas materai 6 ribu. Pelaku juga bukan anggota Polri, melainkan kontraktor," kata Ardiyansyah, Rabu (2/9).
Polisi juga merilis video klarifikasi orang yang mengaku anggota polisi pada Rabu (2/9). Dalam video tersebut pelaku Joyo Mufti mengatakan bukan anggota polisi. Dia juga meminta maaf kepada pengendara sepeda dan Institusi Pori atas kejadian tersebut.
"Dengan adanya video viral di PIK-2 saya meminta maaf atas keributan yang terjadi antara saya dengan saudara Adu Saputra Teja, Surya, dan saudara Edward Samula Tohari. Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada institusi Polri karena di dalam keributan tersebut saya mengaku sebagai anggota polisi. Saya mengklarifikasi bahwa saya bukan anggota polisi," kata Joyo dalam video berdurasi 02.33 menit itu.