REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pasukan China dan India kembali terlibat bentrokan di wilayah perbatasan de facto kedua negara di Himalaya pada akhir Agustus lalu. Itu merupakan bentrokan kedua yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Dalam segi militer, China memang masih lebih unggul dibandingkan India. ArmedForces.eu, sebuah portal daring yang menyajikan data analitis kekuatan militer, menjabarkan perbandingan kekuatan kedua negara.
Dari segi anggaran, China mengalokasikan dana sebesar 228 miliar dolar AS per tahun untuk pertahanan. Sementara India menganggarkan 55,9 miliar dolar AS. Kemudian dalam kekuatan pasukan, India memiliki 2.140.000 personel aktif dengan kekuatan cadangan 1.155.000 personel. Sedangkan, China mempunyai 2,3 juta personel aktif dengan kekuatan cadangan mencapai delapan juta personel.
India memiliki 319.129.420 orang yang tersedia untuk militer. Sementara, China 385.821.101 orang. Dari segi armada kekuatan darat, China pun lebih unggul. Negeri Tirai Bambu memiliki 7.760 tank, 6.000 kendaraan tempur lapis baja, 9.726 artileri, dan 1.770 roket artileri.
Sementara, India memiliki 4.426 tank, 5.681 kendaraan tempur lapis baja, 5.067 artileri, dan 292 rokter artileri. Kemudian kekuatan udara, China memiliki 4.182 pesawat, 1.150 jet tempur, 629 jet multiperan, 270 pesawat serang, dan 1.170 helikopter.
Sedangkan India mempunyai 2.261 pesawat, 323 jet tempur, 364 jet multiperan, 220 pesawat serang, dan 725 helikopter. Selanjutnya kekuatan laut, Cina memiliki 780 kapal, dua kapal induk, 36 kapal penghancur, 54 fregat, 42 korvet, dan 76 kapal selam.
India memiliki 214 kapal, dua kapal induk, 11 kapal penghancur, 15 fregat, 24 korvet, dan 15 kapal selam. Cina dan India diketahui sama-sama negara berkekuatan nuklir.
India belum secara resmi melaporkan tentang kekuatan senjata nuklirnya. Namun, hingga Januari 2020, ia diprediksi memiliki 150 hulu ledak nuklir. Sementara China diperkirakan memiliki 280 hulu ledak. Pentagon dalam laporan terbarunya menyebut jumlah hulu ledak yang dimiliki Beijing kurang dari 200.
Ikuti Whatsapp Channel Republika