REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT -- Pemerintah Uzbekistan kembali mengizinkan umat Muslim melaksanakan sholat Jumat berjamaah di masjid mulai 4 September. Dalam melaksanakan ibadah, jamaah tetap diminta memakai masker.
Dilansir di Akipress, Rabu (2/9), masjid juga harus melakukan disinfeksi secara teratur. Tak hanya itu, suhu jamaah yang akan melaksanakan sholat Jumat harus diperiksa di pintu masuk dan menjaga jarak selama pelaksanaan.
Uzbekistan, sebelumnya diberitakan telah membuka kembali perbatasan dengan Kyrgyzstan. Selanjutnya, pemerintah akan mengurangi langkah-langkah penguncian Covid-19 mulai 5 September.
Tak hanya ibadah sholat Jumat, ruang teater, bioskop, restoran hingga kafe mulai bisa dikunjungi pada 5 September. Komisi penanganan Covid-19 di negara tersebut mengingatkan pelaku usaha agat menjaga ketat perilaku menjaga kebersihan.
Komisi juga menambahkan, kegiatan pernikahan dan acara keluarga lainnya hanya dapat diadakan di rumah. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh lebih dari 30 tamu. Larangan terhadap pertemuan massal, kegiatan di salon kecantikan, serta klub malam akan tetap berlaku.
Negara di Asia Tengah itu sebelumnya mengatakan akan membuka kembali sekolah mulai pertengahan September. Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan bervariasi berdasarkan tingkat ancaman virus Covid-19 regional. Uzbekistan sejauh ini mencatat 42.127 kasus Covid-19, dengan 323 kematian dan 39.538 pemulihan.
https://m.akipress.com/news:647664:Friday_prayers_allowed_at_Uzbek_mosques_since_Sept_4/