REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengungkapkan, setidaknya ada 20 pesantren yang menjadi titik penyebaran Covid-19. Ia meminta agar Kementerian Agama segera memberi bantuan kepada mereka.
"Saya berharap (segera memberi bantuan), kami siap mendampingi Pak Menteri, kita siapkan barang. Masker langsung, hand sanitizer, jadi langsung memberikan," ujar Yandri dalam rapat kerja dengan Menag Fachrul Razi, Rabu (2/9).
Alokasi anggaran khusus perlu disiapkan Kemenag untuk membantu pesantren yang masuk ke dalam klaster penyebaran Covid-19. Agar kasus positif dapat segera dihentikan, sekaligus meringankan beban santri dan pengurus pesantren.
""Bahwa ponpes harus betul-betul kita layani dengan baik semaksimal mungkin sesuai kemampuan keuangan negara," ujar Yandri.
Sementara itu, Fachrul menjelaskan bahwa banyak pesantren yang tak terbuka dalam menyampaikan informasi perihal Covid-19. Hal itu menyebabkan Kemenag kesulitan melacak pesantren yang menjadi klaster baru.
"Memang ada sedikit kegalauan, karena mereka tidak mau lapor. Saya bilang, gini aja, lapor aja dan kami kasih bantuan," ujar Fachrul menanggapi Yandri.
Kemenag akan terus mensosialisasikan perihal bantuan bagi klaster pesantren. Agar pemberian bantuan dapat terlaksana dan pihaknya dapat mengambil kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Dalam waktu dekat beliau (pengurus pesantren) paham. Jadi kami tidak akan umumkan (pesantren yang menjadi klaster), tapi akan langsung kami beri bantuan," ujar Fachrul.