Rabu 02 Sep 2020 15:44 WIB

India Selidiki Zakir Naik Soal Pernikahan Anak Politikus

Badan Investigasi Nasional India sedang mencari Zakir Naik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
India Selidiki Zakir Naik Soal Pernikahan Anak Politikus. Foto: Penceramah asal India, Zakir Naik berceramah di hadapan ribuan peserta dan tokoh lintas agama di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
India Selidiki Zakir Naik Soal Pernikahan Anak Politikus. Foto: Penceramah asal India, Zakir Naik berceramah di hadapan ribuan peserta dan tokoh lintas agama di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Badan Investigasi Nasional (NIA) India menuding pendakwah asal Pakistan, Zakir Naik, terlibat dalam kasus 'Jihad Cinta' yang melibatkan putri seorang pengusaha yang berbasis di Chennai India dan putra politisi Bangladesh dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP).

Zakir Naik pun kini dicari oleh lembaga penegakan hukum India. NIA sedang menyelidiki pernikahan putri pengusaha India dan pernikahan putra politisi Bangladesh di London, Inggris, sebagaimana dikutip di Ummid, Rabu (2/9).

Baca Juga

Ayah dari putri tersebut, awalnya mengajukan pengaduan ke Cabang Kriminal Pusat Chennai pada Mei lalu, dan menuduh putrinya yang belajar di London "diradikalisasi" dan dipaksa untuk masuk Islam. Dia juga menuduh putrinya diculik dari London dan dibawa ke Bangladesh oleh beberapa orang Bangladesh.

"Masalahnya melibatkan penyelidikan di luar negeri. Dan karena itu kasus tersebut dipindahkan ke Badan Investigasi Nasional (NIA)," kata Komisaris Polisi Chennai Mahesh Kumar Aggarwal kepada IANS.

Aggarwal mengatakan, tidak mungkin untuk membagikan rincian lebih lanjut tentang kasus tersebut. Orang-orang yang disebutkan dalam laporan NIA adalah Zakir Naik, serta Yasir Qadhi dan Nauman Ali Khan. Keduanya adalah pengkhotbah Islam yang berbasis di AS.

Terdakwa utama adalah Nafees, putra Shakhawat Hossain Bakul, seorang pemimpin BNP dan mantan Anggota Parlemen. Bakul terpilih menjadi anggota parlemen dari Narsingdi-4 sebagai calon dari BNP pada tahun 1991 dan 2001.

Bakul telah ditangkap dari kediaman mantan perdana menteri Bangladesh Khaleda Zia, pada Desember 2013 dan pada Juni 2017, dan dia digugat oleh seorang pengusaha karena pemerasan.

Sesuai ringkasan tuduhan yang sedang diselidiki oleh NIA, pemerintah Pusat telah menerima informasi dari pemerintah Tamil Nadu mengenai pendaftaran kasus pada 28 Mei 2020, terkait dengan pengaduan yang diajukan terhadap Nafees. Seorang warga negara Bangladesh, diduga terlibat dalam penculikan dan perdagangan seorang warga negara India.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement