REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Saudi dan Pakitsan harus bekerja bersama untuk persatuan muslim, dan menepis spekulasi hubungan buruk antar kedua negara.
"Kepemimpinan Pakistan telah berhasil dengan baik dengan secara tegas menolak spekulasi media tentang perbedaan dalam hubungannya dengan Arab Saudi," kata Mantan diplomat senior Saudi, yang menjabat sebagai duta besar Kerajaan Arab Saudi untuk Pakistan dari 2001 hingga 2009, Dr. Ali Awadh Asseri, dilansir dari laman Arab News, Rabu (2/9).
"Dalam hal ini, klarifikasi Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi atas pernyataan publiknya yang kontroversial dan dukungannya oleh Perdana Menteri Imran Khan, ditambah dengan kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa ke Riyadh untuk tujuan militer, telah memperkuat fakta bahwa ikatan erat antara kedua negara cukup tangguh untuk menyerap guncangan kritis semacam itu," lanjutnya.
Dia mengatakan, sekarang cukup jelas bahwa ada upaya terorganisir oleh kekuatan musuh untuk menciptakan gesekan dalam hubungan Saudi-Pakistan. Ini dimulai ketika pernyataan publik Qureshi, yang mengkritik peran Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Kashmir ditambahkan secara berlebihan untuk menunjukkan bahwa Riyadh dan Islamabad telah berpisah.