Rabu 02 Sep 2020 15:33 WIB

Bulog: Serapan Gabah Petani Hampir Tembus 1 Juta Ton

Target penyerapan Bulog tahun ini mencapai 1,4 juta ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Realisasi penyerapan gabah setara beras dari petani hingga 2 September 2020 telah mencapai 931.577 ton.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Realisasi penyerapan gabah setara beras dari petani hingga 2 September 2020 telah mencapai 931.577 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi penyerapan gabah setara beras dari petani hingga 2 September 2020 telah mencapai 931.577 ton. Bulog optimistis target penyerapan tahun ini sebesar 1,4 juta ton bisa tercapai.

"Pengadaan beras sudah mencapai hampir 70 persen dari target," kata Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal saat ditemui di Jakarta, Rabu (2/9).

Baca Juga

Awaluddin menambahkan, dengan realisasi pengadaan tersebut dikurangi dengan keluarnya beras untuk berbagai program bantuan serta penjualan komersial, sisa stok di gudang sebesar 1.420.193 ton. Angka itu, masih dalam rentang batas penugasan pemerintah sebesar 1 juta ton sampai 1,5 juta ton.

Lebih detail, dari jumlah tersbut terdiri dari 1.373.405 ton cadangan beras pemerintah (CBP) serta 46.788 ton beras komersial.

Lebih lanjut, Awaluddin menyampaikan, Bulog hingga saat ini telah menyalurkan 947.984 ton beras. Sebanyak 849.835 ton beras disalurkan dalam program operasi pasar yang diambil dari stok CBP serta 242.732 ton untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan, Bulog akan terus meningkatkan penyerapan gabah petani. Apalagi, saat ini mulai terdapat musim panen gadu. Ia mengatakan, meski hasil panen tak sebanyak musim panen rendeng, namun cukup memiliki kualitas yang tinggi.

Upaya peningkatan penyerapan gabah itu juga seiring penugasan penyaluran bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial kepada Bulog. Di mana, Bulog mendapatkan penugasan untuk menyiapkan dan menyalurkan 450 ribu ton beras selama tiga bulan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat.

Budi mengatakan, dengan adanya penugasan itu, secara otomatis memperbesar ruang bagi Bulog untuk meningkatkan penyerapan gabah dari petani sebagai pengganti dari beras yang disalurkan dalam bantuan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement