REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus kematian akibat Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia menjadi salah satu tantangan besar saat ini. Jumlah kasus kematian di Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-19 besar dunia dari 215 negara lainnya.
“Kita harus bekerja keras menekan angka kematian, karena Indonesia masih peringkat 19 dari 215 untuk kasus kematian atau 7.505 kasus kematian,” ujar Wiku saat konferensi pers, Rabu (2/9).
Kasus kematian terkini di Indonesia tercatat mencapai 7.505 kasus atau 4,2 persen dari kasus konfirmasi. Sedangkan kasus kematian di dunia sebesar 3,32 persen. Artinya, lanjut Wiku, pemerintah masih harus berupaya keras menekan angka kematian akibat Covid.
Selain itu, Indonesia juga menduduki peringkat ke-20 dari 215 negara untuk kasus sembuh. Sebanyak 128.057 kasus sembuh atau 72,1 persen dari kasus konfirmasi tercatat hingga hari ini. Sementara, penambahan kasus baru pada hari ini sebanyak 2.775 dengan total kasus konfirmasi mencapai 177.571.
Dari total kasus konfirmasi tersebut, 23,7 persen di antaranya atau sebanyak 42.009 merupakan kasus aktif yang masih memerlukan perawatan.
“Jika kita melihat angka dunia, persentase kasus aktif kita masih lebih rendah dari dunia yang sebesar 26,67 persen. Begitu juga dengan kasus sembuh, Indonesia lebih tinggi dari dunia, yang sebesar 70 persen,” tambah Wiku.
Wiku mengatakan, Indonesia juga menduduki peringkat ke-145 dari 215 negara dunia untuk jumlah kasus per 1 juta penduduk atau 648 kasus per 1 juta penduduk.
Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengakui, kemajuan untuk menurunkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia berjalan cukup lambat. Ini terlihat dari persentase kematian akibat Covid-19 Indonesia per 16 Agustus 2020 yaitu 4,39 persen, sedangkan kematian di dunia yaitu 3,54 persen.
Kemudian per 23 Agustus 2020, persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia 4,4 persen, sedangkan persentase kematian dunia 3,45 persen. Terbaru, persentase kematian akibat Covid-19 di Tanah Air per 30 Agustus 2020 yaitu 4,27 persen versus persentase kematian tingkat dunia sebesar 3,36 persen.
Padahal, pihaknya mengaku ingin mengejar kematian bisa serendah mungkin. Bahkan, dia melanjutkan, sebisa mungkin bisa tidak ada kematian atau minimal di bawah rata-rata dunia.
"Sebab, penanganan kesehatan kita belum mumpuni, jadi diusahakan supaya tidak sakit sehingga tidak perlu merepotkan fasilitas kesehatan. Sebab, pasti fasilitas pelayanan kesehatan tidak akan bisa mengakomodir pasien kalau ramai-ramai ikut tertular Covid-19," katanya.