REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia baru (LIB) melakukan verifikasi terhadap Stadion Teladan Medan yang akan dijadikan lokasi pertandingan Liga 2 Indonesia Grup D. Usai tiba di Medan pada Rabu (2/9) siang, tim verifikasi PT LIB yang dikomandoi Somad langsung meninjau kondisi dalam Stadion Teladan Medan.
Pada verifikasi tahun ini dikatakan Somad prinsipnya tidak berbeda dari sebelumnya. Tetapi karena kompetisi berlangsung di tengah pandemik COVID-19 mengharuskan adanya kriteria khusus yang menjadi fokus PT LIB.
Salah satunya adalah protokol kesehatan COVID-19 harus diterapkan di lokasi Stadion. Selain menyediakan kelengkapan kebersihan, Somad berharap fasilitas Stadion juga lebih mengutamakan kebersihan.
“Karena kondisi COVID-9 ini, maka protokol kesehatan lebih diutamakan. Kebersihan sangat dominan dan prioritas utama. Teman media juga mendukung itu apa yang diselenggarakan PSMS untuk pertandingan kompetisi. Jadi, selalu kebersihan yang selalu saya fokuskan supaya tidak ada menjadi sebuah alasan karena gak bersih pemain jadi terkena bakteri atau apa yang keberadaannya ktia gak tahu,” kata Somad.
Pengecekan dimulai dari ruang ganti pemain yang dijadikan rest room bagi tim peserta. Kemudian ruang toilet, dan fasilitas pendukung lainnya termasuk kondisi kursi VIP Stadion.
Somad menilai secara keseluruhan fasilitas yang ada di Stadion Teladan yang berkapasitas 20 ribu penonton itu sudah siap menjadi lokasi pertandingan. Hanya tinggal merampungkan sejumlah fasilitas yang masih dalam proses perbaikan.
Untuk fasilitas saja, Somad menilai 80 persen rampung.
“Khusus ruang ganti dari hasil pengecekan awal memang ada sedikit perlu perbaikan, dan sudah ada progres. Sudah diketahui masalahnya. Tinggal kapan akan selesai dilaksanakan. Fasilitas sebenarnya hampir 80 persen hanya sedikit saja. Sebenarnya itu tidak menjadi prinsip masalah bagi PSMS. Saya rasa dalam satu dua minggu ke depan itu bisa diakomodir pengerjaannya,” katanya.
Kemudian untuk kondisi garis lapangan juga perlu perbaikan karena setelah dilakukan pengecekan, ukuran garis lapangan tidak pas dari standart pertandingan.
“Garis (lapangan) mungkin ada kekeliruan dari teman – teman sudah lama tidak ada pertandingan. Mungkin di garis tambang gak sesuai dengan ukuran. Untung belum kompetisi. Harapannya saat kompetisi tidak ada masalah,”katanya.
Sementara Sekretaris PSMS Julius Raja mengapresiasi pihak PT LIB yang telah memberikan masukan kepada pihak panpel dan tuan rumah agar Stadion Teladan layak dijadikan lokasi pertandingan.
Semua yang menjadi masukan dan evaluasi pihak PT LIB, akan dijadikan acuan bagi panpel segera melakukan perbaikan untuk sejumlah fasilitas maupun lapangan yang sesuai standar kompetisi.
"Kami punya patron mana yang harus diperbaiki. Seperti contoh garis, satu centimeter saja meleset harus dibenarkan. Semua ruangan sudah bagus, tinggal kebersihan. Kemudian ruang pengganti sebelah, ditambah white boat dan kursinya. bangku pemain cadangan juga disilang. Mana kursi yang ditambah untuk protokol kesehatan. Termasuk rumput sudah dibenahi. Kursi VIP nanti juga diperbaiki," katanya.