Rabu 02 Sep 2020 22:56 WIB

Polisi Kantongi Ciri-Ciri Perampokan di ATM Kota Malang

Perampok diketahui berambut agak panjang dan berbadan kurus.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menyatakan telah mengantongi ciri-ciri pelaku percobaan perampokan di salah satu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Kawi, Kota Malang, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan bahwa pihak kepolisian telah mengumpulkan tujuh rekaman dari kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi kejadian yang merekam ciri-ciri pelaku penembakan.

"Untuk pelaku yang melakukan penembakan, ciri-cirinya kurus, rambut agak panjang. Nanti kami akan analisis lebih dalam rekaman tersebut," kata Azi di Kota Malang, Rabu.

Baca Juga

Pada Senin (31/8) kurang lebih pukul 22.00 WIB terjadi percobaan perampokan pada gerai mesin ATM di Jalan Kawi, Kota Malang, pada saat petugas akan melakukan perbaikan. Ada dua orang yang ditengarai melakukan upaya perampokan tersebut. Salah satu dari dua pelaku itu, sempat menembakkan senjata sebanyak tiga kali sehingga memecahkan bilik kaca mesin ATM.

Selain mengantongi ciri-ciri pelaku, pihaknya juga telah mengetahui jenis kendaraan yang dipergunakan oleh keduanya. Kendaraan roda yang digunakan pelaku jenis matik.

"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menggunakan sepeda motor matik. Setelah melakukan aksinya, pelaku lantas kabur ke arah Jalan Tangkuban Perahu," kata Azi.

Saat ini, lanjut Azi, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi, mulai dari petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), seorang saksi dari kantor yang ada di seberang ATM, dan dua orang yang melakukan perbaikan mesin ATM pada saat kejadian.

"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan analisis hasil rekaman kamera pengintai. Dalam waktu dekat, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur juga akan datang, saya berharap secepatnya," kata Azi.

Kejadian percobaan pencurian dengan kekerasan tersebut bermula pada saat petugas akan melakukan perbaikan mesin ATM tersebut. Saat itu, ada dua orang petugas, yakni seorang teknisi dan seorang satpam. Teknisi melakukan perbaikan mesin ATM yang dilaporkan rusak sejak pagi hari dengan diawasi oleh seorang satpam yang berada di luar bilik ATM.

Pada saat teknisi sedang melakukan perbaikan, pelaku datang dan melakukan aksinya. Namun, upaya perampokan tersebut gagal dan tidak ada korban jiwa meskipun ada tiga kali tembakan yang dilaporkan.

Jenis senjata yang dipergunakan pelaku, diduga berjenis airsoft gun, yang diidentifikasi dari jenis peluru gotri yang ditemukan di lokasi kejadian. Akibat percobaan perampokan itu, kaca gerai ATM pecah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement