REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raspberry memang buah yang tergolong enak dan mengandung nutrisi penting. Salah satu buah beri paling populer di dunia ini mengandung rasa asam dan bertekstur beludru.
Buah ini hanya dipanen selama musim panas dan gugur. Warnanya juga berbeda-beda, mulai dari hitam, ungu, dan emas. Namun, jenis paling umum adalah raspberry merah yang berasal dari Eropa dan Asia utara.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sekitar satu cangkir (123 gram) raspberry mengandung 64 kalori, 14,7 gram karbohidrat, 1,5 gram protein, 8 gram serat, 30,8 mg kalsium, 27,1 mg magnesium, 186 mg kalium; 32,2 mg vitamin C, 25,8 mcg folat, 15,1 mg kolin, 9,6 mcg vitamin K, 167 mcg lutein, dan zeaxanthin.
Selain mengandung kombinasi sempurna antara rasa manis dan asam, raspberry merupakan sumber serat yang bagus. Satu cangkir yang berukuran 8 gram per porsi, yaitu 32 persen dan 21 persen dari RDI (rekomendasi harian) serat untuk wanita dan pria. Raspberry menyediakan hampir setengah dari RDI untuk vitamin C dan sejumlah kecil vitamin A, tiamin, riboflavin, vitamin B6, kalium, dan seng.
Raspberry mengandung antisianin yang terbukti dapat menekan peradangan yang menyebabkan penyakit kardiovaskular. Mengandung sumber serat yang baik, raspberry juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi serum total dan konsentrasi kolesterol lipoprotein densitas rendah.
Secara alami, raspberry tinggi serat dan rendah kalor sehingga bermanfaat untuk menjaga berat badan yang sehat. Dua cangkir raspberry segar hanya mengandung 128 kalori dan 16 gram serat berkualitas tinggi. Kandungan seratnya mendukung penurunan berat badan dengan cara mengurangi jumlah kalori yang diserap dan meningkatkan rasa kenyang tubuh.
Raspberry mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan melawan radikal bebas di tubuh. Raspberry juga tinggi vitamin C yang diperlukan untuk kesehatan kulit dan meningkatkan produksi kolagen.
Di kulit, pembentukan kolagen sebagian besar dilakukan fibroblas di dermis. Vitamin C membantu merangsang produksi kolagen dengan meningkatkan laju proliferasi fibroblas.
Selain itu, makan raspberry mungkin dapat meringankan beberapa gejala peradangan. Raspberry mengandung polifenol yang memiliki efek antiinflamasi. Polifenol membantu mengatur aktivitas seluler dalam sel inflamasi dan aktivitas enzim yang terlibat dalam produksi molekul pro-inflamasi lainnya.
Dilansir di Eating Well, Rabu (2/9), waktu terbaik membeli raspberry adalah antara pertengahan musim panas hingga musim gugur. Waktu yang tepat saat mereka dipanen. Kita juga bisa menikmati raspberry yang dibeli dalam keadaan beku. Biasanya, beberapa petani membekukannya sesaat setelah panen, jadi tak perlu khawatir nutrisinya hilang.
Saat berbelanja raspberry segar, carilah buah yang montok, keras, dan harum. Periksalah wadah dengan hati-hati untuk mencari tanda-tanda jamur karena itu menjadi tanda buah beri mulai busuk.
Untuk hasil terbaik, simpan raspberry segar di lemari es dalam kotak atau wadah berlubang. Karena raspberry memiliki masa simpan yang pendek, sebaiknya konsumsi dalam satu sampai dua hari setelah beli. Selain dimakan sebagai camilan segar, raspberry juga bisa ditambahkan ke yogurt atau smoothie, atau menggunakannya untuk membuat makanan penutup.