Rabu 02 Sep 2020 23:27 WIB

Kasus Covid-19, Empat Puskesmas di Agam Ditutup Sementara

Penutupan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.

Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Sebanyak empat di antara 23 puskesmas di Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditutup sementara waktu. Penutupan dilakukan setelah petugas kesehatan di tempat itu terkonfirmasi positif virus Corona.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam Martias Wanto di Lubukbasung, Rabu, mengatakan empat puskesmas itu yakni Puskesmas Lubukbasung, Puskesmas Palembayan, Puskesmas Ampekkoto, dan Puskesmas Manggopoh.

Baca Juga

"Puskesmas itu kita tutup untuk beberapa hari ke depan setelah petugas kesehatannya terkonfirmasi positif Covid-19," tambahnya.

Ia menjelaskan kebijakan untuk menutup puskesmas diambil sembari menunggu hasil tes usap petugas kesehatan, paramedis, dan lainnya keluar dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.

Hasil tes usap itu diperkirakan bakal keluar dalam waktu dekat dan tes usap bagi petugas kesehatan itu bentuk antisipasi yang diambil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Pelayanan kesehatan untuk sementara waktu dialihkan ke puskesmas terdekat," katanya.

Martias mengakui jumlah kasus positif di daerah itu 179 orang, sembuh 44 orang, meninggal tiga orang, masih dirawat dan diisolasi 135 orang.

Berdasarkan data GTP2 Covid-19 Agam, setidaknya ada tiga klaster atau sumber utama yang menjadi transmisi Covid-19 yakni, klaster pondok pesantran, klaster orang dari luar daerah, dan klaster pesta pernikahan. Kasus positif Covid-19 banyak berasal dari penelusuran klaster pondok pesantren di Kecamatan Matur. Dari 101 santri yang diperiksa, terkonfirmasi positif 31 orang dengan status tanpa gejala atau asimptomatik.

Kasus positif di Kecamatan Ampekkoto berdasarkan hasil penelusuran dari klaster perantau dari Nias. Dari kasus positif yang didapati di antaranya ada yang asimptomatik (tanpa gejala) dan simptimatik (dengan gejala).

Penambahan kasus positif Covid-19 di Kecamatan Palembayan berdasarkan hasil penelusuran dari kegiatan pesta perkawinan yang dilaksanakan di Palembayan dan Palupuah. "Disamping itu juga berasal dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di 16 kecamatan di Kabupaten Agam," tambahnya.

Terkait dengan penanganan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19, dilakukan sesuai dengan ketentuan. Bagi pasien positif simptimatik dirujuk ke rumah sakit dan asimptomatik dilakukan isolasi.

Pemkab Agam sedang menyiapkan dua tempat isolasi di luar dari RSUD Lubukbasung, namun sementara ini RSUD Lubukbasung juga difungsikan sebagai tempat isolasi, di samping merawat pasien positif dengan gejala, karena semua rumah sakit rujukan menyatakan penuh.

"Saya mengharapkan kesadaran penuh dari masyarakat dan seluruh unsur agar menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement