Kamis 03 Sep 2020 07:24 WIB

Megawati: Teganya Palsukan Tanda Tangan untuk Usung Puti

Begitu banyak yang mencoba memengaruhi keputusan partai atas Pilkada di Surabaya.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti adanya hoaks yang menyebutkan bahwa rekomendasi calon kepala daerah Surabaya diberikan kepada Puti Guntur Soekarno. Dia bahkan menyebutkan ada pihak yang memalsukan tanda tangannya pada surat rekomendasi terhadap Puti tersebut.

"Sampai tanda tangan saya saja kemarin di Surabaya itu sampai dipalsukan, kan heboh itu, viral, yang dicalonkan mbak Puti, itu ponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," kata Megawati di Jakarta, Rabu (2/9).

Megawati hanya bisa geleng-geleng kepala terhadap dinamika yang terjadi menyangkut pengumuman calon kepada daerah di Surabaya. Dia juga tidak habis pikir karena begitu banyak yang mencoba memengaruhi keputusan partai atas Pilkada di Kota Pahlawan.

Dia menegaskan, surat rekomendasi partai tidak bisa diperjualbelikan apalagi dipalsukan oleh oknum tertentu. Dia mengungkapkan, hal itu sebagai bagian dari ketegasan sikap guna menjaga keutuhan partai serta kader PDIP secara nasional.

Dia mengungkapkan, surat rekomendasi yang asli memiliki barcodenya sehingga sulit dipalsukan. Dia melanjutkan, isi nama dalam surat tersebut juga hanya diketahui ketua umum dan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif, Prananda Prabowo.

"Jadi sampai seperti itu lho. Yang tahu hanya saya, terus Mas Prananda Sudah, titik," katanya.

Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon penerus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia meminta pasangan tersebut untuk segera turun ke bawah dan seluruh struktur partai.

Mega mengaku akan mengerahkan kader dalam struktur partai, anggota DPR, DPRD yang dari dapil Surabaya untuk mengenalkan calon PDIP. Dia berhadap hal tersebut bakal menggugah rakyat untuk memilih pasangan Edi-Armuji.

"Tolong, minta tolong dengan rendah hati untuk dipilih," kata Megawati.

Seperti diketahui, Eri Cahyadi saat ini duduk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) pemerintah Surabaya. Sedangkan Armuji merupakan anggota DPRD Jawa Timur dan sempat duduk sebagai Ketua DPRD Surabaya pada 2014 lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement