REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (2/9). Kendati terinfeksi, dia mengatakan akan melanjutkan kegiatan politiknya menjelang pemilu lokal bulan ini.

“Sayangnya, ini juga terjadi pada saya (terinfeksi Covid-19), tapi saya terus berjuang,” kata Berlusconi.

Tokoh berusia 83 tahun itu akan tetap menjalani isolasi di kediamannya di Acore. Namun selama masa itu, Berlusconi akan terus memberi dukungan kepada kandidat dari partai kanan-tengah Forza Italia pada pemilu lokal yang dijadwalkan dihelat pada 20-21 September.

Politisi Italia memberikan dukungan kepada Berlusconi. Salah satunya yakni Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio, yang berharap agar Berlusconi dapat segera pulih dan kembali beraktivitas.

"Saya berharap dia dapat melawan pertempuran penyakit ini," ujar Di Maio dalam sebuah pernyataan.

Dokter pribadi Berlusconi di rumah sakit San Raffaele Milan Alberto Zangrillo mengungkapkan kepada kantor berita AdnKronos bahwa mantan perdana menteri Italia itu sebenarnya tak memiliki gejala. Namun dia memutuskan melakukan tes Covid-19 karena baru saja melakukan liburan ke Sardinia.

Italia merupakan salah satu negara Eropa yang cukup parah terdampak pandemi Covid-19. Sejauh ini ia memiliki 270 ribuan kasus virus corona dengan korban meninggal telah melampaui 35.500 jiwa.

Italia mulai berhasil mengontrol penyebaran Covid-19 pada Maret dan April. Hal itu terjadi setelah penerapan karantina wilayah (lockdown) secara ketat dengan cakupan nasional.

Namun Italia mulai melaporkan peningkatan kasus kembali pada Agustus. Para ahli menilai hal tersebut terjadi karena pertemuan yang terkait liburan dan kehidupan malam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika