Kamis 03 Sep 2020 11:52 WIB

Kelurahan Lenteng Agung Dapat Bantuan Thermal Gun dan Masker

Sebanyak 13 masjid di Kelurahan Lenteng Agung sudah diberikan bantuan thermal gun

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas medis memeriksa tubuh pengunjung menggunakan thermal gun (ilustrasi)
Foto: Moch Asim/ANTARA FOTO
Petugas medis memeriksa tubuh pengunjung menggunakan thermal gun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan mendapatkan bantuan 24 thermal gun, dan 550 masker dari Yayasan Al-Kahfi. Selanjutnya thermal gun tersebut dibagikan ke tingkat RW dan juga ke sejumlah masjid-masjid di wilayah Kelurahan Lenteng Agung.

Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono menjelaskan kolaborasi di tingkat kelurahan akan terus digalakkan pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. “Di Jakarta Selatan salah satu yang gencar adalah Kelurahan Lenteng Agung,” kata Bayu ketika dikonfirmasi, Rabu (2/9).

Yayasan Al-Kahfi, dijelaskan Bayi merupakan yayasan yang memang concern pada setiap kegiatan sosial yang telah dilaksanakan. Selain itu, yayasan tersebut sudah membantu bukan hanya kali ini saja.

Sebelumnya, sebanyak 13 masjid di Kelurahan Lenteng Agung sudah diberikan bantuan thermal gun. "Kalau ke masjid mereka juga sudah berikan di awal masa PSBB Transisi. 13 masjid dapat thermal gun dari mereka," tutur Bayu.

Kini, Bayu merincikan total 10 RW di Kelurahan Lenteng Agung telah mendapatkan thermal gun dari Yayasan Al-Kahfi. Termasuk juga 550 masker kain. Kantor Kelurahan Lenteng Agung juga diberikan thermal gun, untuk memeriksa suhu pegawai dan pengunjung yang datang.

"Sekarang 10 RW diberikan juga plus Kelurahan. Total ada 24 buah thermal gun," katanya.

Kini pihak Kelurahan Lenteng Agung tengah mengusahakan adanya pengeras suara yang berfungsi untuk mensosialisasikan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) ke masyarakat. Sementara itu, terkait sumber dana dikatakan Bayu berasal dari swadaya setiap RW.

Untuk teknis penggunaan, nantinya setiap RW akan mengajukan tempat yang dijadikan kawasan wajib masker. Ditambah dengan pemeriksaan suhu tubuh bagi warga yang melintas.

Peraturan itu berlaku wajib dan tanpa terkecuali. Sehingga, Bayu meminta para RW untuk mengusulkan tempat, gang, atau jalan mana yang dijadikan kawasan khusus untuk masker dan menjalani protap 3M.

“Pokoknya siapa aja yang masuk kawasan itu wajib mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya. Semua RW nanti mencari tempat yang sudah diinstruksikan tadi," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement