REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Raja Thailand Maha Vajiralongkorn memulihkan gelar resmi dan pangkat militer selir kerajaannya, Sineenat Wongvajirapakdi, Rabu (2/9). Pengumuman itu terjadi setelah hampir setahun dia dituduh tidak setia terhadap Raja.
Selir berusia 35 tahun itu pada Oktober tahun lalu telah dicopot dari gelar Permaisuri Mulia. Dia dianggap tidak tahu berterima kasih karena melakukan persaingan dengan Ratu Suthida, istri Raja Thailand.
Tapi, pernyataan yang diterbitkan oleh Royal Gazette menyatakan pengembalian gelar terhadap Sineenat berlaku sejak 28 Agustus. Dia dinilai bersih sehingga berhak atas gelar selir bangsawan kerajaan dan semua jabatan sebelumnya di dalam istana.
"Oleh karena itu, pencabutan gelar kerajaan, posisi resmi dalam melayani mahkota dalam kapasitas militer dan pangkat militer dan penarikan kembali semua deklarasi tidak pernah terjadi," kata pernyataan itu, dikutip dari Aljazirah.
Sineenat menghilang setelah pencabutan gelar oleh raja dan keberadaannya tidak dapat dikonfirmasi. Pekan ini, surat kabar Bild melaporkan, dia telah tiba di Jerman, tempat raja Thailand menghabiskan sebagian besar waktunya.
Raja Vajiralongkorn secara resmi dinobatkan sebagai raja konstitusional pada Mei tahun lalu setelah pertama kali naik takhta menyusul kematian ayahnya pada 2016 yang sudah memerintah selama 70 tahun. Beberapa hari sebelum penobatannya, raja menikah dengan wakil kepala pengawal pribadinya, Suthida Tidjai, dan memberinya gelar Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana.
Lebih dari dua bulan kemudian, raja menganugerahkan gelar Permaisuri Mulia kepada Sineenat yang merupakan mantan perawat dan pengawalnya. Penunjukan itu menjadi pertama kali dalam hampir satu abad, sebelum berakhirnya monarki absolut pada 1932.