Kamis 03 Sep 2020 14:07 WIB

Tim Bola Voli SBY Terjun di Proliga 2021

Jumlah peserta Proliga 2021 di sektor putra kini menjadi tujuh klub.

Salah satu pertandingan Proliga 2020. Ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan
Salah satu pertandingan Proliga 2020. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proliga 2021 dipastikan bakal lebih semarak. Ini setelah kompetisi bola voli paling bergengsi setanah air itu mendapat penambahan jumlah klub putra yang salah satunya milik Presiden RI keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lavani yang merupakan klub milik presiden asal Pacitan itu sudah resmi mendaftar ke PP PBVSI, Rabu (2/9). Satu klub baru lainnya adalah Sukun Badak.

"Semoga kehadiran kami pada kompetisi Proliga 2021 nanti bisa ikut menyemarakkan kegiatan bola voli di tanah air," kata pelatih klub Lavani, Roy Makpal, Kamis (3/9).

Dengan masuknya dua klub baru tersebut, maka jumlah peserta Proliga 2021 di sektor putra ada tujuh klub. Lima tim lainnya peserta Proliga 2020, yaitu Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank SumselBabel, dan Lamongan Sadang MHS.

Namun, Proliga 2021 harus kehilangan satu klub yang selama ini identik diperkuat pemain muda potensial, yaitu Jakarta Garuda. Klub ini dipastikan tidak berpartisipasi dalam kompetisi bola voli bergengsi itu.

Adapun di bagian putri hingga saat ini peserta belum bertambah dengan lima peserta, yaitu Jakarta Pertamina Energi, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jakarta BNI 46, Bandung Bank bjb, dan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim.

Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty menyambut baik masuknya dua tim baru ini dengan harapan kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air ini lebih berbobot. Apalagi Proliga selalu ditunggu oleh pecinta bola voli Indonesia, meski dalam kondisi berbeda dengan tahun sebelumnya. "Untuk kepastian jumlah peserta akan diketahui pertengahan bulan ini," kata pria yang juga Ketua Bidang Pertandingan PP PBVSI ini.

Kompetisi yang akan memasuki tahun ke-20 ini hanya akan berlangsung di satu tempat, yaitu di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Jawa Barat, Februari 2021 mendatang. Kompetisi kasta tertinggi bola voli di tanah air ini, akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal ini dilakukan karena adanya pandemi Covid-19. Bahkan, kompetisi itu nantinya berlangsung tanpa penonton.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement