Kamis 03 Sep 2020 15:30 WIB

Kostratani Bantu Bangun Pertanian Lampung Utara

Kementan lakukan transformasi BPP Abung Timur menjadi Kostratani di Lampung Utara

Bupati Lampung Utara Budi Utomo. Budi Utomo menyatakan pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP Kostratani) merupakan
Foto: dok
Bupati Lampung Utara Budi Utomo. Budi Utomo menyatakan pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP Kostratani) merupakan

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABUMI -- Pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP Kostratani) merupakan 'titik terang' pembangunan pertanian di Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Sejalan pencapaian ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, implementasinya oleh Kementerian Pertanian RI selaku regulator.

"Saya menyambut baik kunjungan Kepala BPPSDMP Kementan di Lampura. Kami juga butuh dukungan (Kementan) untuk mencapai target kecukupan pangan di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional," kata Bupati Lampung Utara, Budi Utomo menyambut kunjungan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Kotabumi, Rabu (2/9).

Dia menambahkan pengembangan BPP Kostratani berupa pemberdayaan BPP beserta penyuluh dan petani di dalamnya menjadi 'titik terang' pembangunan pertanian di Lampung Utara. “Semoga membantu mewujudkan target kecukupan pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi."

Dedi Nursyamsi mengapresiasi perhatian dan dukungan Bupati Budi Utara beserta jajarannya di pemerintah kabupaten (Pemkab) terhadap pertanian.“Saya sampaikan salam dari Mentan Syahrul Yasin Limpo. Beliau sampaikan, kita harus mendukung penuh kepala daerah yang punya perhatian dan kontribusi mencapai kecukupan pangan untuk masyarakat," katanya yang yang didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP) Joko Samiyono.

Menurutnya, untuk membangkitkan pertanian, dengan peningkatan produksi pertanian, harus dimulai dari level terbawah yakni di areal persawahan, kebun, ladang, kemudian beranjak ke kampung, desa dan kecamatan. "BPP Kostratani hadir untuk itu. Untuk meningkatkan pertanian dari level kecamatan," kata Dedi.

Dia mengingatkan bahwa pengembangan BPP Kostratani sebagai yang terdepan menuntut kehadiran SDM yang berkualitas. Maksudnya adalah petani, kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), penyuluh, fungsional, praktisi dan akademisi pertanian. 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa keberadaan Kostratani harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kostratani bukan hanya sebagai pusat data dan informasi, juga tempat konsultasi dan belajar bagi petani. "Mereka bisa mencari tahu apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas."

Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan untuk tahap awal, akan melakukan transformasi BPP Abung Timur dan BPP Abung Semulih menjadi role model KostraTani di Lampung, khususnya Lampura.

Sebagaimana diketahui, ada 12 poin Tahapan Pembinaan BPP untuk mengimplementasikan KostraTani, ditandai koneksi online ke terhubung Agriculture War Room (AWR) Kementan di Jakarta.

Tahapan tersebut antara lain sosialisasi lokasi BPP diikuti sosialisasi KostraTani kepada penyuluh, camat, kepala desa dan para pemangku kepentingan di tingkat desa dan kecamatan. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi informasi [IT] serta manajemen data/informasi pertanian.

Tahapan penting lain adalah melaporkan hasil kegiatan utama Kementan secara periodik kepada Kostrada di kabupaten, Kostrawil di provinsi dan KostraTanas di Kementan setiap Jumat," kata Dedi Nursyamsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement