Kamis 03 Sep 2020 16:24 WIB

Allah Ciptakan Konsep Keragaman Etnik Sebelum Adam

Konsep Keragaman etnik diciptakan Allah sebelum Nabi Adam.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Allah Ciptakan Konsep Keragaman Etnik Sebelum Adam. Foto: Toleransi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Allah Ciptakan Konsep Keragaman Etnik Sebelum Adam. Foto: Toleransi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keragaman etnik diwarnai dengan perbedaan warna kulit, suku, dan budaya bukanlah hal yang baru. Allah bahkan telah menciptakan konsepnya sebelum menciptakan Nabi Adam AS.

Sehingga, perbedaan etnik dan budaya itu sejatinya adalah kehendak Allah SWT. Imam Tarmidzi dalam kitabnya berjudul Sunan At-Tarmidzi menyebut hadis terkait penciptaan konsep keragaman oleh Allah SWT.

Baca Juga

Rasulullah SAW bersabda: “Innallaha khalaqa Adama min qabdhatin qabadhaha min jami’il-ardhi fa-ja-a banu Adama ala qadril-ardhi, ja-a minhumil-ahmaru wal-abyadhi wal-aswadu wa baina dzalika wa-sahl, wal-huznu, wal-khabits, wa thayyibi,”. Yang artinya: “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan Adam dari satu genggaman tanah yang Dia ambil dari semua tanah bumi. Maka, Bani Adam datang sesuai dengan tanah dari bumi yang mana,”.

“Di antara mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam, dan perpaduan antara warna-warna itu. Ada yang lembut, ada yang kasar, ada yang buruk, dan ada yang baik,”. Imam Tirmidzi menyebut, hadis ini berkadar hasan shahih dan diriwayatkan dari Abu Dawud.

Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa sejatinya, konsep keragaman yang dikenal oleh manusia saat ini bukanlah hal yang diciptakan oleh manusia semata. Di dalamnya ada kuasa Allah yang bahkan telah jauh-jauh hari diciptakan konsepnya sebelum penciptaan Adam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement