Kamis 03 Sep 2020 14:45 WIB

Donald Trump Serang Pelosi tak Pakai Masker Saat di Salon

Ketua House, Nancy Pelosi terlihat tanpa masker saat cuci rambut di salon kecantikan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi
Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta
Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mencemooh Ketua House of Representative, Nancy Pelosi, karena terlihat tanpa masker di salon kecantikan. Dia mengatakan kalau politisi Demokrat itu telah melanggar pembatasan virus corona di San Francisco.

"Pemilik Salon Kecantikan pasti tidak menyukai Nancy Pelosi yang gila. Menempatkannya, dalam rekaman, adalah masalah yang sangat besar," kata Trump di Twitter pada Rabu (2/9) pagi.

Baca Juga

Rekaman tersebut tersebar ketika Fox News merilis berita tentang Pelosi yang mengunjungi salon kecantikan di San Francisco. Dia terlihat sedang berjalan di dalam ruang sebelum mencuci rambut tanpa menggunakan masker.

Pemilik salon tersebut, Erica Kious menggambarkan kunjungan Pelosi sebagai tamparan di wajah baginya. "Anda tahu, bahwa dia merasa dia bisa pergi dan menyelesaikan urusannya, sementara tidak ada orang lain yang bisa masuk, dan saya tidak bisa bekerja," ujarnya.

Kious mengaku tidak mengetahui tentang peristiwa tersebut karena itu adalah ulah stylist yang bekerja di tempatnya sehingga dia tidak bisa mengaturnya. "Saya seperti, apakah Anda bercanda sekarang? Apakah saya membiarkan ini terjadi? Apa yang harus saya lakukan?" ujarnya kepada Fox News.

Dikutip dari Sputniknews, Wakil Kepala Staf Pelosi, Drew Hammill, mengatakan Ketua House selalu memakai masker dan mematuhi persyaratan untuk menghindari penyebaran Covid-19 setempat. Dia juga mengikuti aturan yang diberlakukan oleh stylist ketika berada di salon tersebut.

"Bisnis ini menawarkan untuk datang pada Senin (31/8) dan mengatakan kepadanya bahwa mereka diizinkan oleh kota untuk memiliki satu pelanggan pada satu waktu dalam bisnis tersebut," kata Hammill.

Dengan aturan yang ketat, salon rambut di San Francisco masih dilarang untuk menerima pelanggan pada Senin (1/9). Sementara itu, salon di negara bagian lainnya sudah mulai buka. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement