Kamis 03 Sep 2020 15:01 WIB

Turki akan Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Rusia

Uji coba vaksin Covid-19 di Turki hanya dilakukan oleh sukarelawan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca
Foto: Anadolu Agency
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan otoritas kesehatan negara itu mungkin akan segera mengeluarkan izin untuk menggelar uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkan Rusia. Koca mengatakan, Turki menerima permintaan untuk menggelar uji coba tersebut.

"Dalam waktu dekat saya pikir izin mengenai hal ini akan dikeluarkan, dua vaksin domestik saat sedang diuji coba di negara ini," kata Koca seperti dilansir dari situs berita Rusia, Sputnik News, Kamis (3/9).

Baca Juga

Ia menambahkan, uji coba yang digelar di Turki hanya dilakukan oleh sukarelawan. Pada 11 Agustus lalu Rusia menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin virus corona.

Vaksin itu telah diuji coba pada 76 orang sukarelawan yang berasa dari dua institusi yang berbeda, yakni Sechenov University dan Rumah Sakit Utama Militer Kementerian Pertahanan Burdenko. Sputnik melaporkan uji coba yang melibatkan 2.000 orang sedang dilaksanakan.

Walaupun Kementerian Kesehatan Rusia sudah menyatakan vaksin yang dinamakan Sputnik V itu sudah menjalani pemeriksaan dan terbukti memperkuat imunitas tubuh untuk melawan virus corona. Sebagian besar pemerintah dan media negara Barat skeptis terhadap vaksin tersebut.

Menteri Kesehatan Rusia  Mikhail Murashko menekan semua kritik dari negara asing dipicu ketakutan terhadap kompetisi. Ia juga menyatakan seluruh tuduhan vaksin itu tidak aman dan efektif sama sekali tidak mendasar. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement