Kamis 03 Sep 2020 15:04 WIB

Jerman Panggil Dubes Rusia Usai Navalny Positif Diracun

Kanselir Jerman menyebut peracunan Navalny sebagai percobaan pembunuhan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. Ia diduga sengaja diracun dan kini dalam kondisi koma di sebuah rumah sakit di Jerman.
Foto: AP
Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. Ia diduga sengaja diracun dan kini dalam kondisi koma di sebuah rumah sakit di Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kementerian Luar Negeri Jerman memanggil duta besar Rusia. Setelah tes mengungkapkan bukti oposisi Kremlin, Alexei Navalny diracun dengan racun saraf. Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut insiden itu sebagai 'percobaan pembunuhan'.

"Pemerintah Jerman sekali lagi memintanya dengan tegas untuk mengklarifikasi latar belakang peracunan Alexei Navalny yang kini sudah terbukti secara komprehensif dan sepenuhnya transparan," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass, seperti dilansir dari media Turki, Daily Sabah, Kamis (3/9).

Baca Juga

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seiber  mengatakan ada bukti 'tak terbantahkan' Navalny diracun dengan racun kimiawi dari Novichok group. Dalam pernyataannya, Seiber mengatakan pemeriksaan toksikologi itu dilakukan oleh laboratorium khusus militer Jerman.

Navalny dibawa ke Jerman pada 22 Agustus lalu, dua hari setelah merasa sakit dalam sebuah penerbangan domestik Rusia. Ia salah satu kritikus Presiden Rusia Vladimir Putin yang paling vokal.