REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kondisi pandemi COVID-19, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara konsisten terus melakukan percepatan digitalisasi di Ibu Kota Kabupaten (IKK). Hal tersebut dilakukan guna memastikan konektivitas dan akses informasi dapat diperoleh secara merata oleh seluruh masyarakat guna terciptanya masyarakat digital Indonesia yang berdaya saing global.
Di awal September 2020, Telkom kembali melakukan modernisasi infrastruktur telekomunikasi dengan menyediakan jaringan 100 persen berbasis fiber optic. Kali ini modernisasi jaringan dilakukan di kota Madiun sehingga menjadikannya sebagai Modern Broadband City.
Peresmian Madiun Modern City ini dilakukan Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, MPd bersama Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko dan Direktur Consumer Service Telkom, FM Venusiana R di Balai Kota Madiun, Rabu (2/9). Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, modernisasi jaringan ke fiber optic menjadi landasan penting dalam penyediaan layanan digital baik digital platform maupun services.
Dengan adanya modernisasi jaringan di Kota Madiun, berbagai aktivitas pemerintah kota ini dapat dilakukan serba digital. Kehadiran Madiun Modern Broadband City merupakan komitmen Telkom untuk menyediakan infrastruktur digital yang berkualitas dan andal dengan harapan dapat mendukung pengembangan potensi ekonomi lokal, regional, dan nasional.
“Program modernisasi jaringan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Telkom untuk meningkatkan kualitas layanan ICT bagi masyarakat serta mempercepat terwujudnya digitalisasi Indonesia,” ujarnya.
Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, MPd menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas diresmikannya Madiun Modern Broadband City. “Dengan adanya Modern Broadband City ini, ke depannya pelayanan Pemkot Madiun akan lebih baik untuk warga. Semoga ini dapat berjalan lancar dan dapat memajukan pelaksanaan pembangunan Kota Madiun,” ungkap Maidi.
Meski dihadapkan pada kondisi pandemi COVID mengoptimalkan operational network 19, Herlan mengatakan bahwa, salah satunya fiberisasi untuk mendukung pengalaman pelanggan-pelanggan Telkom broadband group yang beraktivitas di rumah.“Setidaknya ada kenaikan trafik layanan selama diberlakukannya work from home pertumbuhan sebesar 18 persen dengan komposisi trafik domestik, sekitar 1,5 Tbps dengan dan global adalah 52 persen dan 48 persen,” jelas Herlan.
Hingga saat ini, Telkom telah melakukan modernisasi jaringan di berbagai kota maupun provinsi di Indonesia, sebanyak 270 Modern Broadband City dan 761 T melakukan shutdown di 1.234 Sentral Telepon Otomat (STO).
“Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan merahmati segala yang kita lakukan, khususnya rekan-rekan yang bekerja di lapangan demi memastikan layanan TelkomGroup. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kondisi dapat kembali normal,” demikian ungkap Herlan.