REPUBLIKA.CO.ID, LIMA - Peru pada 1 Oktober akan membuka kembali penerbangan penumpang internasional yang dihentikan pada Maret karena pandemi Covid-19. Demikian diungkapkan Menteri Transportasi dan Komunikasi Carlos Estremadoyro, Rabu (2/9).
Estremadoyro mengatakan timnya telah menyampaikan proposal kepada maskapai-maskapai penerbangan menyangkut protokol keamanan hayati. Peru, katanya, akan melanjutkan penerbangan ke negara-negara yang memiliki perbatasan terbuka seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Spanyol.
Pemerintah juga pada Rabu menyetujui pengiriman 500 juta sol (sekitar Rp 2,06 triliun) ke dalam pendanaan jaminan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang menjalankan operasi di sektor pariwisata.
Peru memiliki jumlah infeksi Covid-19 tertinggi kedua di Amerika Selatan setelah Brasil. Kasus virus corona di Peru hingga Selasa (1/9) tercatat sebanyak 652.037, dengan 28.944 kematian.