Jumat 04 Sep 2020 00:45 WIB

Dituding PDIP Kompori Tolak Jokowi, PKS: Terlalu Tendensius

Tudingan itu sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai demokrasi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPW PKS Sumatera Barat Irsyad Syafar
Foto: Istimewa
Ketua DPW PKS Sumatera Barat Irsyad Syafar

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPW PKS Sumatera Barat Irsyad Syafar menanggapi tudingan politikus PDIP Zuhairi Misrawi yang mengatakan PKS selama 10 tahun menguasa pemerintahan Provinsi Sumbar telah mengompori masyarakat untuk menolak Joko Widodo dan PDIP. Irsyad menilai, Zuhairi terlalu tendensius terhadap PKS. 

Harusnya Zuhairi, kata dia, berbicara berdasarkan data dan fakta yang terjadi di Sumbar selama 10 tahun kepemimpinan Irwan Prayitno. "Tudingan Zuhairi Misrawi itu sangat tentensius. Sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai demokrasi. Bicaralah dengan data, realita," kata Irsyad, kepada Republika, Kamis (3/9).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar itu mengatakan, memang di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 Joko Widodo selalu kalah di Sumbar. Pada Pemilu 2014, Jokowi-Jusuf Kalla hanya meraih suara 23,1 persen suara. Kalah dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih 76,9 persen suara.

Kemudian di 2019, Jokowi-Ma'rif Amin hanya mendapatkan 14,05 persen suara. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno meraup 85,95 persen suara di Sumbar.