REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TENGAH -- Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) disambut positif di Lampung Tengah. Bupati Lampung Tengah menyebut Kostratani sejalan dengan semangat pembangunan pertanian di Lampung Tengah.
"Kostratani bagus dan sejalan dengan kita. Selama ini komponen pertanian kita genjot dengan semangat. Bukan hanya petaninya saja, KWT pun kita support. dari 28 kecamatan, kita buat 9 pasar KWT dan alhamdulillah kondisi perputaran keuangan luar biasa," tutur Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto saat menerima kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, Kamis (3/9).
Terlebih, dengan Kostratani Kementerian Pertanian ingin membangun pertanian dari tingkat kecamatan. "Itu bagus, kalau pembangunan ada di kecamatan, berarti kepentingan petani lebih dekat," ujarnya.
Menurutnya, Pemda tidak memberikan uang. Selain itu, masyarakat pun kerap dilibatkan. "Misalnya kita kasih paving, masyarakat kita ajak untuk mengerjakan. Agar masyarakat ikut memiliki dan menjaga fasilitas yang kita berikan," paparnya.
Bupati Loekman mengatakan dukungan Pemkab Lampung Tengah untuk pertanian tidak perlu diragukan. "Dukungan kita tidak perlu diragukan, apalagi untuk pertanian. Karena 70 persen penduduk Lampung Tengah hidup dari usaha tani. Dan ini jadi titik tekan program kita, yaitu untuk menyejahterakan pertanian," katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengapresiasi sambutan Bupati Lampung Tengah terhadap Kostratani. "Dengan support yang diperlihatkan Bupati, maka pemberdayaan SDM pertanian di Lampung Tengah Insya Allah sukses," katanya.
Dedi menegaskan, pembangunan akan lebih sukses jika diawali dengan pembangunan SDM. "Kalau ingin pembangunan pertanian sukses, maka harus diawali dari kebangkitan SDM. Saat Indonesia bisa melakukan swasembada pangan, hal itu karena kualitas SDM yang bagus. Siapa itu SDM pertanian, yaitu petani, penyuluh dan poktan," katanya.
Sedangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap petani dan penyuluh bisa memaksimalkan Kostratani.
"Kehadiran Kostratani harus bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi pertanian. Karena, di Kostratani petani bisa mendapatkan data dan informasi, berkonsultasi, belajar juga memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan dalam meningkatkan produktivitasnya," kata Syahrul.