REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hal yang cukup sulit dalam membentuk kebiasaan berolahraga adalah konsistensi. Meski bukan hal yang mudah, konsistensi dalam berolahraga bukan hal yang mustahil untuk dipertahankan dalam jangka panjang.
Kesulitan untuk mempertahankan konsistensi ini juga pernah dialami oleh seorang personal trainer Kelsey Wells. Tak jarang Wells berniat untuk olahraga secara konsisten lalu berhenti setelah beberapa hari.
"Itu terjadi lebih sering dari yang bisa saya hitung dalam hidup saya," ungkap Kesley, seperti dilansir Cosmopolitan, Kamis (3/9).
Akan tetapi, hal tersebut kini sudah menjadi masa lalu. Dalam enam tahun belakangan ini Kesley berhasil mempertahankan konsistensinya untuk berolahraga.
Kesley mengatakan konsistensi dalam berolahraga bisa didorong oleh berbagai hal. Namun satu hal yang paling penting di antara semuanya adalah berkomitmen pada diri sendiri terlebih dahulu.
"Saya berkomitmen pada fitness karena saya perlu menolong diri saya sendiri," tambah Kesley.
Kesley memastikan bahwa dia berolahraga bukan karena membenci bentuk tubuhnya sendiri atau karena ingin bisa muat menggunakan baju tertentu. Kesley juga memastikan bahwa tujuan dia berolahraga bukan untuk sebuah acara atau liburan, karena makan terlalu banyak, karena ingin mengecilkan paha atau perut, serta karena ingin menjadi lebih kecil.
"(Niat berolahraga) bukan berasal dari tempat (pemikiran) negatif," jelas Kesley.
Bukan tanpa alasan Kesley melakukan hal-hal tersebut. Agar sukses dalam kehidupan dan juga olahraga, Kesley mengatakan seseorang perlu mengabaikan pikiran bahwa diri mereka tidak berharga atau tidak cukup baik.
Kesley mengatakan pemikiran-pemikiran negatif seperti ini akan menghalangi seseorang untuk konsisten dalam berolahraga. Pikiran tersebut hanya akan membuat seseorang konsisten dalam berpikiran negatif terhadap diri sendiri.
"Semakin kamu mencoba dan memperlakukan dirimu sendiri dengan cinta, semakin kamu bisa melihat dan merasakannya. Kebugaran seharusnya untuk itu," ujar Kesley.