Kamis 03 Sep 2020 23:35 WIB

Bed Isolasi Covid-19 di DIY Sudah Terpakai 52 Persen

Bed isolasi di seluruh RS rujukan di DIY sudah terpakai sebanyak 194 bed.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus bertambah di DIY. Pada 3 September 2020, tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY sudah terpakai sebanyak 194 bed.

Sementara, total yang disiapkan sebanyak 373 bed, terdiri dari 43 bed untuk pasien kritis Covid-19 dan 330 bed untuk pasien nonkritis Covid-19. Artinya, bed isolasi yang sudah terpakai untuk menangani kasus Covid-19 yakni mencapai 52 persen.

"194 bed yang sudah terpakai yaitu 22 bed untuk critical dan 172 bed untuk non-critical," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Kamis (3/9).

Sehingga, bed isolasi yang masih tersisa hingga saat ini berjumlah 179 bed atau 48 persen. Berty mengatakan, 179 bed isolasi yang masih tersisa tersebut yakni 21 bed untuk pasien critical Covid-19 dan 158 bed untuk pasien non-critical Covid-19.

Seperti diketahui, pada 3 September ini, total kasus positif Covid-19 di DIY sudah menyentuh angka 1.507 kasus. Total kasus tersebut disumbang oleh 33 kasus baru positif pada 3 September.

33 baru tersebut tersebar di seluruh kota dan kabupaten di DIY. Kasus baru yang dilaporkan terbesar ada di Kabupaten Bantul yakni sebesar 16 kasus.

"Delapan kasus baru ada di Kota Yogyakarta, enam kasus ada di Sleman, dua kasus ada di Kulon Progo dan satu kasus di Gunungkidul," ujar Berty.

Berty juga melaporkan tambahan 14 kasus yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Artinya, total kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.075 kasus atau 71,3 persen.

14 kasus sembuh ini terdiri dari enam warga Bantul dan delapan warga Gunungkidul. Berty menjelaskan, didapatkannya 33 kasus baru positif dan 14 kasus sembuh tersebut merupakan pemeriksaan terhadap 734 sampel dari 589 orang yang menjalani tes swab/PCR.

Sementara, kasus positif yang dilaporkan meninggal dunia juga bertambah dua kasus. Dua kasus meninggal dunia ini memiliki komorbid (penyakit penyerta) dan masing-masingnya merupakan warga Gunungkidul dan Kota Yogyakarta.

"Laporan jumlah kasus meninggal sebanyak dua kasus. Sehingga total kasus meninggal sebanyak 43 kasus," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement