Kamis 03 Sep 2020 23:32 WIB

RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng Fokus Rawat Pasien Covid-19

Untuk sementara, dua RSUD ini tak melayani perawatan pasien selain Covid-19.

Red: Ratna Puspita
RSUD Pasar Minggu, Jakarta (ilustrasi). RSUD Pasar Minggu di Jakarta Selatan serta RSUD Cengkareng di Jakarta Barat fokus menangani pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) mulai pekan depan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
RSUD Pasar Minggu, Jakarta (ilustrasi). RSUD Pasar Minggu di Jakarta Selatan serta RSUD Cengkareng di Jakarta Barat fokus menangani pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) mulai pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RSUD Pasar Minggu di Jakarta Selatan serta RSUD Cengkareng di Jakarta Barat fokus menangani pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) mulai pekan depan. Untuk sementara, dua RSUD ini tidak melayani perawatan pasien selain Covid-19.

Saat ini pelayanan pasien masih dibagi dua, yakni satu gedung untuk pasien Covid-19 dan gedung lainnya untuk pasien selain Covid-19. "Contohnya (RSUD) Cengkareng, ada bangunan terpisah yang satu (khusus pasien) Covid-19 dan satu lagi (perawatan pasien) umum. Pekan depan sudah tidak bisa menerima pasien umum, menjadi full (pasien) Covid-19 di (RSUD) Pasar Minggu dan Cengkareng," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/9).

Baca Juga

Widyastuti menjelaskan pasien selain Covid-19 di kedua rumah sakit itu akan dipindahkan ke rumah sakit lain di sekitarnya guna mendapatkan perawatan medis. "Pasien umumnya nanti harus dipindahkan dan asesmenke rumah sakit lain. Kami akan lakukan pemetaan per kota untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya," ujar Widyastuti.

Pemindahan pasien selain Covid-19 diharapkan bisa dilakukan secepatnya agar perawatan medis tidak terputus. "Terutama bagi pasien atau kasus tertentu yang membutuhkan layanan secara terus menerus karena tidak boleh putus. Ini kan harus kami lakukan proses pemindahan yang membutuhkan waktu tidak dalam waktu cepat, kami siapkan proses pemindahannya," kata Widyastuti.