REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap asal Spanyol Carlos Sainz Jr menyatakan tak menyesal pindah dari McLaren ke Ferrari tahun depan, setelah melihat tim asal Italia itu kewalahan dan tampil mengecewakan musim ini. Pekan lalu, Ferrari mendapati hasil finis terburuknya musim ini ketika Sebastian Vettel dan Charles Leclerc menyelesaikan Grand Prix Belgia di P13 dan P14, di trek di mana Leclerc menang tahun lalu.
Jauh-jauh hari sebelum musim balapan yang tertunda pandemi itu dimulai kembali, Ferrari mengakui paket mobil mereka tahun ini mengecewakan dan tidak secepat mobil tim-tim rival. Managing director Formula 1 Ross Brawn menulis dalam suatu kolom di F1 pekan ini jika Sainz pasti cemas akan prospeknya di Ferrari setelah melihat hasil di Belgia pekan lalu. Namun pembalap berusia 26 tahun itu membantah hal tersebut.
"Aku sangat nyaman dengan keputusan yang telah aku ambil," kata Sainz di sesi jumpa pers virtual jelang Grand Prix Italia seperti dikutip Reuters. "Aku 100 persen yakin dengan orang-orang Ferrari dan apa yang bisa mereka lakukan pada masa depan."
Ia mengingatkan keberhasilan Ferrari tahun lalu yang mampu meraih tujuh pole position. Menurut dua, Ferrari tim yang tahu bagaimana membuat mobil yang sangat bagus.
Sainz, yang bakal menggantikan Sebastian Vettel, mengatakan hal yang paling membuat dia cemas adalah gagal meraih poin di balapan karena disebabkan bukan oleh kesalahannya sendiri. Sainz mengalami nasib sial di Belgia ketika mobil McLarennya mengalami masalah power unit dan gagal start.
Sainz saat ini terpaut 22 poin dari rekan satu timnya, Lando Norris setelah tujuh balapan, namun masih berada dua peringkat di atas Vettel di klasemen. "Aku sangat yakin, aku siap pergi ke Ferrari tahun depan. Aku rasa pergi ke Ferrari adalah suatu pengalaman yang unik dan tempat yang spesial bagi seorang pebalap Formula 1... Beri aku pilihan itu 100 kali lagi, aku akan selalu bilang ya," kata dia menegaskan.