REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, secara jelas mengindikasikan pertarungan ulang antara Khabib melawan rival sengitnya, Conor McGregor bisa terjadi.
Petarung Rusia itu menghajar 'The Notorious' pada tahun 2018 ketika mereka memperjuangkan gelar kelas ringan.
Meskipun McGregor kembali sebentar pada Januari tahun ini ketika dia menghancurkan Donald Cerrone hanya dalam 40 detik, dia bertahan hanya enam bulan sebelum kembali menghentikan kariernya.
Kepala UFC Dana White berharap mantan juara dunia dua kelas itu dapat membalikkan keputusannya dan kembali ke oktagon. Mendez percaya pertarungan dengan muridnya Khabib adalah yang paling masuk akal secara finansial.
"Jika saya UFC dan saya presiden, saya tidak akan membiarkan pertarungan itu selesai. Apalagi jika Conor ingin bertarung dan Khabib masih juara. Kemudian Anda bisa melakukan pertarungan itu," kata Mendez kepada Express, mengutip dari Talksport, Kamis (3/9).
"Saya tidak akan membiarkan mereka (tidak berkelahi). Itu tugasku, bukan? Untuk menghasilkan uang paling banyak bagi perusahaan," tambahnya.
'The Eagle' akan mempertahankan gelarnya melawan pesaing nomor satu Justin Gaethje pada 24 Oktober dan mengatakan kepada McGregor untuk mengalahkan Dustin Poirier jika dia ingin kesempatan untuk membalas kekalahannya di UFC 229.
Meski superstar 28-0 itu secara terbuka membahas keinginannya untuk menghadapi legenda Hall of Fame Georges St-Pierre, Mendez mengakui pertarungan melawan McGregor akan memikat lebih banyak penonton dan lebih banyak uang.
"Mari kita begini: Jika (pertarungan dengan McGregor) menghasilkan uang paling banyak dari siapa pun, maka itu berarti pertarungan paling menarik yang ingin dilihat orang," kata dia.
"Kelas saya akan berpikir semua orang masih ingin melihat pertarungan itu. Jika tidak, mengapa mereka membayarnya. Itulah mengapa saya pikir UFC akan melakukan itu," terangnya.