REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Bupati Karawang Cellica Nurachadiana meresmikan lapang sepakbola di Desa Dawuan Barat, Cikampek, Kabupaten Karawang, Kamis (3/6). Uniknya Lapangan sebakbola ini diklaim sesuai dengan standar tederasi sepakbola dunia FIFA dari sisi rumput yang digunakan di lapangannya.
Lapangan sepak bola di daerah pedesaan biasanya memiliki kondisi seadanya, berdebu, tanpa rumput atau tiang gawang yang tak terawat. Biasanya kondisi tersebut karena alasan klasik yaitu tak adanya anggaran dari pemerintah desa (Pemdes).
Bupati Cellica dalam sambutanya mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk sarana olahraga masyarakat desa tersebut dibangun sejak 2018 melalui dana desa. Akhirnya lapangan sepakbola untuk fasilitas publik ini bisa rampung diselesaikan.
"Ini sangat luar biasa. Pemerintah desa memang harus punya skala prioritas dalam membangun desanya. lni hasil dan wujud nyata dari penggunaar dana desa," tutur Bupati dalam keterangan tertulisnya.
Cellica berharap Lapangan Bola tersebut bisa menjadi ikon Desa Dawuan Barat dan menjadi “mesin cetak” pemain-pemain handal. Sehingga ke depannya dapat menjadi langkag kemajuan dunia persepakbolaan di Karawang dan secara umum untuk tanah air.
Selain itu, Bupati juga menginginkan keberadaan lapangan tersebut akan membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Tak sedekar digunakan sebagai tempat melepas penat, rekreasi dan olahraga, tetapi juga dapat menjadi pemicu gerakan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sarana olahraga rakyat ini terlihat begitu terawat dengan rumput hijaunya yang tumbuh rapi merata. Dikabarkan, kualitas rumput lapangan desa tersebut berstandar FIFA (federasi sepakbola dunia).
Rumput lapangan ini masuk dalam kategori kualitas tinggi dengan kerapatan, elastisitas, kemampuan menahan beban, pemulihan diri, dan perakarannya yang sempurna, sehingga bisa mengurangi risiko cedera bagi para pemain.