Jumat 04 Sep 2020 17:22 WIB

Wagub DKI Bantah Jalani Isolasi karena Terpapar Covid-19

Wagub DKI Jakarta bantah tengah jalani isolasi diri karena positif Covid-19.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Shabrina Zakaria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah kabar yang menyebut dirinya sedang menjalani isolasi karena terjangkit Covid-19. Ahmad Riza Patria menegaskan saat ini dirinya dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19.

"Saya jelaskan, Alhamdulillah saya tidak sedang menjalani isolasi mandiri, karena saya tidak terpapar Covid-19," kata pria yang akrab disapa Ariza dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (4/9).

Baca Juga

Pernyataan Ariza ini sekaligus membantah pemberitaan di salah satu media online berjudul, "Wagub DKI Jalani Isolasi Mandiri", pada Jumat, 4 September 2020, pukul 11.32. Wagub Ariza menlanjutkan, pada pekan ini ia juga masuk kantor setiap hari dan bekerja seperti minggu-minggu sebelumnya sejak dilantik. 

"Saya selalu masuk kantor pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat. Pada Sabtu dan Ahad saya juga masuk kantor dan melakukan kunjungan lapangan," ujarnya.

Wagub menekankan, seperti pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jika ada yang positif Covid-19, maka akan langsung dilakukan isolasi di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah. Tidak ada lagi isolasi mandiri di rumah. Karena itu, Ariza berterima kasih kepada warga Jakarta yang terus menjalankan protokol kesehatan, dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, vaksinnya pun belum ada. Sesuai saran para ahli kesehatan, vaksin kita saat ini adalah disiplin 3M: memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan," tegasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement