Jumat 04 Sep 2020 17:38 WIB

Ditahan China, Penulis Australia: Saya Lawan Sampai Akhir

Yang Hengjun ditahan atas tuduhan spionase.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Partai Komunis China (ilustrasi).
Foto: AP/Greg Baker
Partai Komunis China (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Penulis Australia yang ditahan China selama 18 bulan, Yang Hengjun mengatakan pada keluarganya ia menolak memberikan pengakuan palsu pada kasusnya. Pernyataan itu disampaikan setelah Yang untuk pertama kali mendapatkan akses bertemu pengacaranya.

Ini pertama kalinya Yang dapat bertemu dengan kuasa hukumnya sejak ditahan di Beijing pada bulan Januari 2019 lalu. Teman Yang dan Profesor di University of Technology Sydney,  Feng Chongyi menuturkan pesan Yang disampaikan untuk keluarganya.

Baca Juga

"Saya tidak bersalah dan akan melawan sampai akhir," kata Yang berdasarkan pernyataan Feng, seperti dikutip South China Morning Post, Jumat (4/9).

Pada Maret lalu Beijing resmi mendakwa Yang atas pasal spionase. Australia dengan tegas menolak dakwaan tersebut. "Saya tidak akan pernah mengakui sesuatu yang tidak pernah saya lakukan," kata Yang dalam pesan untuk disampaikan pada keluarganya.